Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ali Ngabalin Tuding Busyro Muqoddas Berotak Sungsang, Saleh Daulay: Semestinya Ada Bingkai Kesantunan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 15 Mei 2021, 13:20 WIB
Ali Ngabalin Tuding Busyro Muqoddas Berotak Sungsang, Saleh Daulay: Semestinya Ada Bingkai Kesantunan
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay/Net
rmol news logo Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas berotak sungsang terus menuai reaksi.

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menilai komentar Ngabalin terkait kritik Busyro Muqaddas sangat berlebihan.

Menurutnya, tidak selayaknya kritik dari masyarakat dibalas dengan konfrontatif. Kalaupun menolak kritik itu, sebagai tenaga ahli utama KSP, sudah sepantasnya dijawab dengan memakai diksi yang baik.

"Bang Ali ini kan orang sekolahan. Dimana-mana selalu bicara kalau dia memang orang berpendidikan. Sekolahnya sudah paripurna. Semestinya, ada bingkai kesantunan dalam setiap kali berbicara dan menjawab kritik," kata Saleh kepada wartawan, Sabtu (15/5).

Bagi Saleh Daulay, yang paling disesalkan adalah Ngabalin mengatakan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas sebagai orang yang berotak sungsang.

Padahal, Ngabalin yang mengklaim sebagai kader Muhammadiyah, semestinya tahu kapasitas para pimpinan di Muhammadiyah. Mereka yang terpilih adalah yang diseleksi secara alamiah dan ilmiah.

Dikatakan Saleh, tidak ada pimpinan di Muhammadiyah yang dikarbit.

"Sebagai informasi ke Bang Ngabalin, saat ini anak-anak dan aktivis muda Muhammadiyah banyak yang kecewa. Mereka tidak menyangka kalau Bang Ngabalin bisa kelewatan seperti itu," sesal mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Menurut Saleh Daulay, cara berkomunikasi Ngabalin yang seperti ini dinilai bisa merugikan Jokowi. Sebab, selama kepemimpinannya, Jokowi tidak pernah alergi dengan kritik. Bahkan, kritik selalu dijawab dengan santun dan perbaikan kinerja.

Atas dasar itu, Saleh Daulay menilai tidak jelas apa maksud dan tujuan Ngabalin menjawab kritik dengan kata-kata yang tidak sopan seperti itu.

"Yang paling aneh, Ngabalin tidak mau pula mengucapkan permohonan maaf. Bukankah di bulan Syawal ini, silaturrahim harus tetap dijaga? Jika ada yang salah dan khilaf, perlu saling memaafkan," tuturnya.

"Kalaupun dia tidak meminta maaf, dipastikan Pak Busyro akan tetap tenang. Kata-kata tidak sopan yang dilontarkan, tidak akan membuatnya berkecil hati. Beliau santai aja. Mungkin juga senyum-senyum manis," demikian Saleh Daulay.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang.

Busyro Muqoddas yang merupakan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM pernah menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap mengkritisi kinerja lembaga antirasuah.

"Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat yang kuat dan berwibawa kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," tulis Ngabalin dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, seperti dikutip pada Kamis (13/5).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA