Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandi Kembangkan Konsep Rediscover Indonesia Demi Pulihkan Pariwisata Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 16 Mei 2021, 07:21 WIB
Sandi Kembangkan Konsep Rediscover Indonesia Demi Pulihkan Pariwisata Nasional
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno/Net
rmol news logo Rediscover atau menemukan kembali Indonesia menjadi gagasan terbaru yang disiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa gagasan itu muncul saat dia menggelar rapat bersama Accor Group dan Sapta Nirwandar, selaku Chairman Indonesia Tourism Forum.

Dikatakan Sandiaga, Rediscover Indonesia merupakan konsep yang diajukan guna menarik para wisatawan untuk lebih mengenal Indonesia melalui alam, seni, budaya, kuliner, dan kebugaran.

"Melalui pendekatan Rediscover Indonesia para wisatawan akan mendapatkan sensasi pengalaman wisata yang berbeda di tiap-tiap destinasi wisata," ujar Sandiaga kepada wartawan, Sabtu (15/5).

Sandiaga mengatakan, Accor Group sebagai salah satu jaringan hotel terbesar di Indonesia agar menjadi contoh bagaimana protokol CHSE diterapkan dengan baik oleh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya UMKM lainnya.

CHSE adalah singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). CHSE mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak September 2020.

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan Sandiaga yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, sektor pariwisata dapat terus meningkat dan lapangan kerja semakin terbuka luas.

"Selain itu, kami juga mendorong agar produk-produk UMKM ekonomi kreatif Indonesia dapat lebih diberdayakan. Pernak-pernik, souvenir, dan kerajinan tangan harus menjunjung tinggi kearifan lokal dan 100 persen buatan Indonesia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA