Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua DPP PKS: Serangan Israel Pada Perempuan Dan Anak Adalah Kejahatan Kemanusiaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 17 Mei 2021, 19:07 WIB
Ketua DPP PKS: Serangan Israel Pada Perempuan Dan Anak Adalah Kejahatan Kemanusiaan
Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga, Kurniasih Mufidayati/Net
rmol news logo Serangan Israel ke Palestina yang turut menjadikan perempuan dan anak sebagai korban dikecam keras oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga, Kurniasih Mufidayati mengatakan, hingga hari ketujuh serangan Israel ke Gaza, Palestina, dilaporkan 192 orang meninggal, 58 di antaranya anak-anak dan 34 adalah perempuan. Sementara dilaporkan lebih dari 1.200 luka-luka.

Mufida menegaskan, serangan terhadap perempuan dan anak warga sipil jelas melanggar Konvensi Jenewa 1949. Sehingga banyaknya jatuh korban jiwa sipil termasuk perempuan dan anak-anak sudah merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.

"Ini jelas kejahatan kemanusiaan, namun ironinya seluruh dunia tidak ada yang bisa membawa Israel mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Mufida dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/5).

Serangan Israel kali ini dinilainya sangat melukai hati umat muslim. Terlebih ada satu keluarga yang wafat karena satu rumah hancur, ada bayi yang jadi korban. Tak ada sedikit pun rasa kemanusiaan.

"Serangan ini sengaja terus dilancarkan bahkan pada saat ramadan dan hari raya. Bayangkan anak-anak yang berhak mendapatkan pengalaman bahagia saat hari Idulfitri justru harus berhadapan dengan serangan brutal Israel," lanjut Mufida.

Hal ini maskin miris lantaran masyarakat Palestina juga sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Apalagi kata dia, kaum perempuan rentan terpapar Covid-19.

"Kami mendapat cerita dari kolega di Palestina bagaimana kaum ibu tidak bisa istirahat, tetap di rumah dengan suasana mencekam. Tapi pada saat Idulfitri harus tetap memberikan hiburan bagi anak-anaknya agar situasi ini tidak menimbulkan trauma. Mereka berjuang sendirian di rumah-rumah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA