Pasalnya, tindakan kekerasan itu melibatkan korban dari Perempuan dan anak yang tak berdosa.
Hikmahanto menambahkan, berbagai negara telah merespons dan mengutuk penggunaan kekerasan yang dilakukan. Hanya saja respons tersebut digantungkan pada orientasi pihak mana yang didukung.
“Semisal Pemerintah AS mengutuk serangan oleh Hamas terhadap Israel. Sementara negara-negara Islam yang mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya berhadapan dengan Israel mengutuk serangan yang dilakukan oleh otoritas Israel,†kata Hikmahanto lewat pernyataan persnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selama (18/5).
Menurut Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, ada baiknya saat ini semua pihak untuk tidak mengedepankan orientasi politik atau ideologi.
Dalam pandangan Hikmahanto, yang dikendepankan adalah kekerasan harus segera diakhiri demi kemanusian.
"Korban baik di Palestina maupun Israel harus bisa dihentikan. Selanjutnya demi kemanusiaan harus ada de-eskalasi penggunaan kekerasan oleh pihak-pihak yang bertikai,†katanya.
Selain itu, lanjut Hikmahanto, pernyataan-pernyataan dari berbagai pemerintah juga harus dihentikan.
Tujuannya, agar tidak terlibat dalam masalah baru dan justru melupakan para korban dan calon korban dari pertikaian yang ada.
"Demi kemanusiaan juga PBB, khususnya Dewan Keamanan, serta OKI harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan jatuhnya korban. Demi kemanusiaan Negara perlu melakukan lobby dengan pemerintah AS,†tegasnya.
"Pemerintah AS merupakan kunci agar Israel tidak melakukan serangan membabi buta terhadap bangsa Palestina,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: