Menko Luhut memimpin penandatanganan menekan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata di Nusa Dua Bali.
"Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, dan akan belaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves," jelas Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/5).
Dengan digencarkannya program Work From Bali (Kerja dari Bali) yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian, dia berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Bali.
"Bersamaan dengan program ini, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi,"imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa MoU itu diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pariwisata dan perekonomian Bali.
Pemerintah, kata Sandiaga, akan terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali, yang pada tahap ini diprioritaskan untuk wisatawan domestik, mulai dari penerapan protokol CHSE yang terus diperluas, hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.
"Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel," tutup Sandiaga.
Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerjasama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: