Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arsul Sani: Walau Boleh Diucapkan, Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina Harus Diluruskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 19 Mei 2021, 19:58 WIB
Arsul Sani: Walau Boleh Diucapkan, Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina Harus Diluruskan
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat hadiri Webinar Kebangsaan tentang Dukungan Indonesia untuk Palestina/Repro
rmol news logo Pernyataan Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono soal Palestina menjadi sorotan publik Tanah Air.

Hendropriyono menyatakan bahwa konflik Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.

Kata Hendropriyono, urusan Indonesia adalah nasib bangsa hari ini dan hari depan anak cucu.

Soal pernyataan itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, memang tidak bisa dilarang sebagai hak berpendapat. Tetapi, menjadi tidak tepat dan wajib diluruskan.

"Saya kira ini pendapat yang meskipun dalam alam demokrasi boleh disampaikan, tetapi ini juga harus kita luruskan," kata Arsul dalam webinar kebangsaan bertema "Dukungan Indonesia Untuk Palestina" secara virtual, Rabu (18/5).

Arsul menegaskan, Hendropriyono harus bisa memahami bahwa sikap Indonesia pada Palestina sudah jelas seperti yang dinyatakan Presiden Joko Widodo.

"Pak Jokowi secara konsisten terus menerus memberikan dukungan, dan Menlu kita berangkat ke PBB untuk mengokonkretkan dukungan itu," katanya.

Sehingga, lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, bangsa Indonesia harus solid dan bersatu dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita untuk Palestina harus solid, dan pemerintah kita harus bisa lebih menegaskan posisi posisi kita dalam mendukung Palestina," pungkasnya.

Webinar kebangsaan ini dibuka Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menjadi pembicara kunci.

Selain Arsul, tokoh lain yang hadir baik secara langsung maupun virtual adalah Wakil Duta Besar Palestina untuk RI Ahmad Metani, Pendiri Yayasan Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri, cendikiawan muslim Azyumardi Azra, Ketua Umum DDII Adian Husaini.

Dalam acara yang digagas PKS ini, juga hadir Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum DPP PKB Luluk Nur Hamidah, Ketua DPP Permabudhi Prof. Philip K. Wijaya, Tokoh Tionghoa Indonesia Lieus Sungkarisma, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dan Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Mejelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA