Muhammadiyah Dapat Bantuan 1 Juta Pil Ivermectin Dari Pengusaha Malaysia, Din Syamsuddin: Diharapkan Bisa Ringankan Beban Pemerintah RI

Dalam rangka mendukung rencana Pemerintah Indonesia, seperti diisyaratkan dalam surat yang beredar dari Meneg BUMN kepada BPPOM, untuk juga menggunakan Ivermectin sebagai obat opsional bagi Covid-19, dalam rangka menanggulangi korban terinveksi Covid-19 di Tanah Air, Prof. Din Syamsuddin mengaku bersyukur ormas Muhammadiyah akan memperoleh sumbangan gratis 1 juta pil Ivermectin dari seorang pengusaha dermawan Malaysia, yaitu Tan Sri Lee Kim Yew.

Tan Sri Lee Kim Yew telah menyatakan niat baiknya melalui mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin untuk membantu rakyat Indonesia. Hal tersebut telah diteruskan kepada Sekum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mu'ti untuk dapat ditindaklanjuti.

"Alhamdulillah, Muhammadiyah akan memperoleh sumbangan gratis pil Ivermectin dari seorang pengusaha dermawan Malaysia, yaitu Tan Sri Lee Kim Yew. Beliau adalah seorang pengusaha penganut Konghucu yang bersimpati kepada Islam," ujar Din Syamsuddin dalam keterangannya yang diterima redaksi, Sabtu (22/5).

Sejak 2006, Tan Sri Lee Kim Yew lewat Chengho Multi Culture Education Trust, menjadi mitra strategis Muhammadiyah dan CDCC dalam penyelenggaraan World Peace Forum hingga kali ketujuh pada 2018.

Tan Sri Lee Kim Yew juga menyumbang kepada Pemerintah Indonesia 1 set Mushaf Al-Qur'an 30 juz yang ditenun di atas kain yang sangat indah.

Adapun terkait 1 juta pil Ivermectin, untuk tahap awal segera tiba 20 ribu pil untuk disalurkan oleh Muhammadiyah melalui MCCC dan ratusan rumah sakit/klinik yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

"Diharapkan sumbangan ini dapat meringankan beban Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19 yang masih mengancam umat manusia di dunia," demikian Din Syamsuddin, yang saat ini menjabat Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu.