Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diserang Hoax Gratifikasi Rumah Mewah, Anies Dinilai Tak Akan Repot-repot Lapor Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 24 Mei 2021, 14:56 WIB
Diserang Hoax Gratifikasi Rumah Mewah, Anies Dinilai Tak Akan Repot-repot Lapor Polisi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Ist
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tidak akan repot-repot melaporkan penyebar hoax yang menuduhnya menerima gratifikasi rumah mewah dari pengembang reklamasi ke aparat penegak hukum.

"Rasanya enggak mungkin Pak Anies lapor polisi. Kan memang cuma hoax," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/5).

Apalagi, lanjut Taufik, selaku Gubernur DKI, Anies telah disumpah untuk tidak menerima gratifikasi.

"Yang nyebar fitnah itu cuma orang-orang jahat," kata politikus Partai Gerindra ini, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Taufik menambahkan, penyebar hoax terhadap Anies merupakan pihak-pihak yang belum bisa menerima kekalahan jagoannya saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Kasihan mereka belum move on. Masih belum mengakui kalau Pak Anies yang menang," kata Taufik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri menanggapi santai tudingan telah mendapatkan hadiah berupa rumah mewah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Isu ini menjadi ramai karena unggahan mantan politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Dalam twit tersebut, ia mempersilakan pihak yang merasa keberatan dengan twitnya untuk memberi klarifikasi.

Menurut Anies, isu ini seharusnya dapat dimanfaatkan awak media melakukan investigasi untuk mencari kebenaran sesungguhnya.

"Saya rasa teman-teman media, bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/5).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan bahwa media harus bisa menunjukkan kebenaran berita ditulis.

"Apakah sahih atau berita yang tidak sahih karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis," kata Anies.

"Saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh," tutup orang nomor satu di Jakarta itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA