Indikasi ini terlihat dari pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut hubungan Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat baik. Sehingga peluang Prabowo mendapat dukungan PDIP pun makin kuat.
Nah, sebagai pendamping Prabowo, PDIP bakal menyerahkan Puan Maharani sebagai pewaris trah Soekarno untuk menjadi calon wakil presiden.
"Pernyataan Muzani menggembok kepastian PDIP dan Gerindra maju bareng mengusung Prabowo dan Puan di pilpres," ucap Direktur Parameter Politik, Adi Prayitno, kepada wartawan, Kamis (27/5).
"Ini menjadi isyarat PDIP-Gerindra CLBK atau cinta lama bersemi kembali setelah sebelumnya sempat bersitegang," sambung Adi.
Lanjut Adi, masuknya Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf Amin merupakan salah satu upaya membangun koalisi di 2024 nanti. Gerindra dan PDIP cukup serius menjajaki koalisi menuju 2024.
Tak hanya sekadar membangun jalan, Gerindra dan PDIP juga dinilai terus mempercantik jalan tersebut. Sehingga publik tak perlu kaget jika kelak duet Prabowo-Puan menjadi kenyataan.
"Ke depan, publik bersiap diri menyambut pasangan Prabowo-Puan di pilpres. Jalannya sudah mulai diaspal dari sekarang," tuturnya.
Sementara soal perjanjian Batu Tulis antara PDIP dan Gerindra pada 2009, Adi menilai masyarakat sudah melupakan hal itu. Lagipula, kata Adi, perjanjian itu sudah lampau dan diingkari.
Peluang Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 dengan diusung PDIP diungkap Sekjen Gerindra, Ahma Muzani. Indikatornya dukungan itu tak lain dari hubungan baik Prabowo dengan Megawati.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega. Saya kira semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menhan dan sampai sekarang hubungan itu baik, tidak ada masalah dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDI. Tapi pembicaraan tentang itu belum sampai pada hal-hal yang detail," jelas Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis (27/5).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: