Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Intinya Sepakat Dengan Hasto, Rachland Nashidik: Tapi Bedanya Demokrat Sulit Berkoalisi Dengan Partai Kasus Bansos Masiku

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 28 Mei 2021, 23:11 WIB
Intinya Sepakat Dengan Hasto, Rachland Nashidik: Tapi Bedanya Demokrat Sulit Berkoalisi Dengan Partai Kasus Bansos Masiku
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik/Net
rmol news logo Sikap politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang disampaikan Sekretaris Jendralnya, Hasto Kristiyanto, direspon politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

Rachland berpendapat bahwa pada intinya Partai Demokrat kemungkinan sepakat dengan apa yang dikatakan Hasto, khusunya mengenai peluang PDIP berkoalisi dengan partai berlambang Mercy pada 2024 mendatang.

Namun, Rachland memiliki alasan yang berbeda dari Hasto mengenai kemungkinan koalisi antara partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri dengan partai yang dipimpin oleh Agus Harimurthi Yudhoyono.

Kalau Hasto menyatakan, dasar PDIP tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat adalah karena perbedaan basis elektoral dan DNA. Sementara Rachland berpendapat Partai Demokrat urung berkoalisi dengan PDIP karena faktor citra partai.

"Saya tidak tahu apa keputusan DPP PD (Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat). Tapi pendapat saya mirip dengan Hasto," ujar Rachland dalam akun Twitternya, Jumat (28/5).

"Bukan tak mungkin (tidak ada koalisi PDIP dengan Demokrat), tapi menurut saya, sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan Partai kasus Bansos Masiku," tutupnya.

Pernyataan Hasto mengenai sikap PDIP ini disampaikan dalam webinar Para Syndicate bertema 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', Jumat (28/5).

Selain dengan Demokrat, PDIP kata Hasto, juga tidak akan membangun koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasannya,  PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA