Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BSSN: Penelusuran Sementara, Aktor Kebocoran Data Kependudukan Dari Luar BPJS Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 29 Mei 2021, 14:54 WIB
BSSN: Penelusuran Sementara, Aktor Kebocoran Data Kependudukan Dari Luar BPJS Kesehatan
Jurubicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiawan (pojok kanan)/Repro
rmol news logo Pemerintah masih menelusuri dugaan kebocoran data kependudukan pada sistem BPJS Kesehatan yang dilaporkan menyentuh angka 297 juta data.

Saat ini, kata Jurubicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiawan, pemerintah masih menelusuri pemilik akun Kotz yang diduga menjual data pribadi penduduk Indonesia di Raid Forums.

Data yang diperjual belikan itu, disebutkan identik dengan data yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Kata Anton, penelusuran itu dilakukan dengan bekerjasama dengan Tim Siber Bareskrim Polri dan diduga pemilik akun tersebut berada di luar struktural BPJS Kesehatan.

"Penelusuran sedang dilakukan oleh teman-teman di Bareskrim. Saya belum update sampai seberapa jauh, apakah itu aktor luar atau aktor dalam," ujar Anton dalam serial diskusi Polemik Trijaya bertema "Darurat Perlindungan Data Pribadi", Sabtu (29/5).

"Tetapi yang saya tahu terakhir, tapi ini jangan dijadikan patokan, yang saya tahu terakhir indikasi penelurusan terhadap akun itu ada di luar," imbuhnya.

Anton menambahkan, BSNN saat ini tengah memperkuat sistem keamanan data di BPJS Kesehatan.

BSSN juga melakukan penelusuran terhadap teknis pengambilan data penduduk Indonesia.

"Apa sih teknisnya, apakah ini memang murni dari luar atau ada faktor internal, itu harus kita verifikasi untuk mengetahui detailnya," ujarnya.

Dia meminta publik bersabar dan tidak banyak berspekulasi sampai nanti ada pengumuman resmi hasil penyelidikan dari Polri ataupun pemerintah.

"Kita perlu tunggu lagi nanti dari teman-teman kepolisian, supaya kita tidak mengganggu proses penyelidikan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA