Dalam flayer itu ada beberapa nama yang dimunculkan, diantaranya: Said Aqil Siraj, Khofifah Indar Parawangsa, Abdul Muhaimin Iskandar, Yeni wahid, As'ad Said Ali, Mahfud MD, Ida Fauziah, Wahidudin Adam, Nazarudin Umar, Andi Jamaro Dulung, Ali Maskyur Musa, Nusron Wahid, hingga Yaqut Cholil Qoumas.
Merespons beredarnya flayer itu kader NU yang juga politisi Golkar Nusron Wahid mengaku tidak tahu menahu dengan beredarnya faler yang disebutkan diselenggarakan tim 9 PBNU.
Kata Nusron, dirinya adalah kader Golkar. Untuk sosok yang akan didukung menjadi calon presiden (Capres) adalah Airlangga Hartarto.
"Saya tidak ikut-ikutan. Saya kan kader Golkar. Saya akan mendukung Pak Airlangga Ketum Partai saya saja," demikian kata Nusron kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/6).
Sebagai kader NU, Nusron minta agar wacana konvensi dihentikan saja.
"Saya ndak ikut-ikutan, dan ndak sepakat dengan itu," ungkap Nusron.
Adapun terkait dengan masalah dinamika Capres, Nusron dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gkar Airlangga Hartarto.
"Apalagi, Pak Airlangga secara kultural yaa wong NU juga. Beliau itu keturunan mbah Gribig (Kyai Ageng Gribig) Jatinom Klaten. Masak diragukan NU nya. Jadi jelas, capres yang saya dukung itu Ketum Golkar, Pak Airlangga," tegas mantan Ketua Umum GP Ansor ini.
Bagi Nusron, Airlangga punya potensi menjadi capres kuat di Pilpres 2024.
Ditambahkan mantan Ketum GP Ansor itu, dari silsilah leluhur Jawa, Airlangga merupakan pemangku makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ki Ageng Gribig adalah cucu Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, putra dari R.M. Guntur atau Prabu Wasi Jolodoro.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL selain beredar flayer juga muncul poling tentang 13 tokoh NU yang disebutkan akan ikut konvensi.
Hingga Selasa (1/6) pukul 19.00 WIB, tercatat ada 2.694 suara yang menyalurkan aspirasinya.
Hasil sementara Ketua Umum DPP PKb Abdul Muhaimin Iskandar mendapatkan 1.328 suara dengan persentase 49,2 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: