Ani Yudhoyono yang berpulang pada 1 Juni 2019 lalu telah membuat sang presiden dua periode itu terpuruk. Berbeda, hingga tak lagi banyak bicara isu-isu politik Tanah Air karena larut dalam kesedihan yang dalam.
"Sebagai seorang yang beriman, saya amat tahu untuk tetap tawakal dan menerima takdir Allah ini. Meskipun, jujur, saya harus akui bahwa saya memerlukan waktu lebih lama lagi untuk melakukan
healing process," jelas Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (1/6).
Hidup tanpa didampingi Ani, SBY lebih banyak mengisi kehidupan dengan beribadah dan melakukan berbagai aktivitas pribadi. Namun dari lubuk hatinya, ia memantapkan diri untuk
move on.
"Saya yakin itu pula yang diinginkan oleh istri tercinta," tutur SBY.
Kini, tepat dua tahun kepergian Ibu Negara yang gemar dengan kegiatan fotografi itu. SBY pun kini sudah mulai melakukan banyak hal, meski tetap bukan dalam kegiatan politik praktis. Salah satu di antaranya adalah menciptakan lagu dan menyanyi.
"Hari ini, setelah kami, keluarga dan sejumlah sahabat berdoa dan berzikir berkaitan hari berpulangnya istri tercinta, dengan segala kerendahan hati, saya ingin menghadirkan sebuah tebang lawas yang lirik dan nadanya selalu terngiang ketika hampir setiap minggu saya dan keluarga berziarah ke makan istri tercinta," sambung SBY.
"Dulu, di medio tahun 1960-an, saya sering menyanyikan lagu ini bersama teman-teman Band SMA Pacitan. Lagu ini tiada lain adalah Pusara Cinta," sambung SBY.
Ia berharap, lagu yang kerap dinyanyikan di era 1960 bisa membuat para sahabat Ani Yudhoyono mengenangnya kembali.
"Saya mohon doa para sahabat, dan semoga kiranya almarhumah istirahat dengan tenang dan bahagia di sisi Allah SWT," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: