Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Said Abdullah: Belanja Pemerintah Pusat Harus Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 03 Juni 2021, 14:07 WIB
Said Abdullah: Belanja Pemerintah Pusat Harus Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah/Ist
rmol news logo Guna mempersempit ruang terjadinya kerawanan sosial, belanja Pemerintah pusat harus mampu mendorong secara efektif keberhasilan penanganan Covid-19 serta mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Karena itu, dikatakan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, beberapa prioritas belanja yang dilakukan Pemerintah harus mampu mencapai sasaran yang tepat.

Salah satunya dengan memperkuat alokasi anggaran perlindungan sosial yang sesuai dengan kebutuhan pemulihan ekonomi nasional tahun 2022.

Menurut politikus senior PDI Perjuangan ini, prioritas belanja Pemerintah juga harus mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, mutu pendidikan, memperkuat ketahanan pangan, menghidupkan kembali sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur yang tertunda, mendorong dunia usaha, dan membantu sektor UMKM untuk segera bangkit.

"Semua alokasi anggaran Pemerintah pusat tersebut, harus berbasis kepada output, outcome, dan hasil yang terukur dengan baik (result based),"jelas Said di Jakarta, Kamis (3/6).

Selain itu, rencana Pemerintah untuk melakukan penguatan kualitas hubungan keuangan pusat dan daerah perlu dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai hal ini menimbulkan permasalahan baru bagi daerah.

Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah harus sama-sama melakukan evaluasi terhadap kendala yang terjadi selama ini, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjadikan Kebijakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022 sebagai momentum untuk meningkatkan quality control anggaran; memberikan ruang bagi pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi; serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional," tuturnya.

Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian ini melanjutkan, TKDD tidak hanya sekadar menutup kekurangan APBD, tetapi juga harus mampu menjadi instrumen fiskal yang efektif di daerah.

Karena itu, politikus asal Sumenep, Madura, ini mendorong agar kebijakan Dana Desa yang sudah memasuki tahun kedelapan, lebih difokuskan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

Di samping itu, juga mengembalikan peran desa sebagai lumbung ketahanan pangan dan hewani sesuai dengan karakteristik desa melalui pengembangan usaha budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan di desa.

"Saya kira, ini urgent agar memperkuat keberadaan desa sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi pembangunan ekonomi nasional," ujar Said.

Ditambahkan Said, APBN tahun 2022 merupakan APBN transisi menuju pelaksanaan APBN yang normal pada tahun 2023.

Di mana defisit anggaran akan kembali berada di bawah 3 persen, sebagaimana diamanahkan oleh UU No 2 Tahun 2020.

"Karena itu, kita harus benar-benar memastikan, usulan Pemerintah untuk menetapkan defisit anggaran pada tahun 2022, sudah sesuai dengan kebutuhan pembiayaan APBN dan roadmap sebelum memasuki kondisi normal pada tahun 2023," papar Said.

Dia juga berharap kebijakan tersebut segera diikuti dengan langkah konsolidasi fiskal secara bertahap dan berkesinambungan.

Ini jadi poin penting dalam upaya mendorong keseimbangan primer bergerak menuju positif dalam jangka menengah dan menjaga rasio utang terhadap PDB dalam batas psikologis yang aman dan terkendali.

"Kami berharap dalam pembahasan rapat-rapat panja nantinya, Pemerintah bisa mempersiapkan dan mengkonsolidasikan semua data dan informasi di setiap Kementerian dan Lembaga (K/L) yang dibutuhkan selama pembahasan ditingkat panja. Terutama data perpajakan, PNBP, subsidi, belanja dan investasi pembiayaan PMN BUMN, bisa disajikan dengan baik, agar kualitas pembahasan Pembicaraan Pendahuluan dalam penyusunan RAPBN tahun 2022, semakin meningkat dan berjalan dengan lancar," bebernya.

"Sehingga, kita mampu mewujudkan amanah konstitusi yang diberikan kepada kita, untuk menghasilkan politik anggaran yang mencerminkan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat serta menjadikan desa taman sari kemajuan Indonesia," pungkas Said. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA