Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi VI: Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro Bukti BUMN Bersama Wong Cilik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 05 Juni 2021, 21:24 WIB
Komisi VI: Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro Bukti BUMN Bersama Wong Cilik
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto saat melakukan sosialisasi program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro secara daring kepada masyarakat di daerah pemilihannya meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, Sabtu, 5 Juni/Repro
rmol news logo Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro yang diluncurkan tiga perusahaan BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dinilai telah berpihak kepada wong cilik.

Demikian disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto saat melakukan sosialisasi program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro secara daring kepada masyarakat di daerah pemilihannya meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, Sabtu (5/6).

"Saya sangat mendukung sekali program integrasi ekosistem usaha mikro ini. Dengan adanya program ini, akses layanan keuangan bagi pelaku usaha kecil, termasuk para pedagang pasar atau tradisional akan mudah terjangkau," ujar Darmadi.

Darmadi menilai program tersebut layak diberikan kepada para pelaku UMKM sebagai wujud apresiasi negara, dalam hal ini pemerintah dengan perusahaan plat merah kepada para pelaku UMKM dan pedagang kecil yang selama ini menjadi perisai pemulihan ekonomi nasional.

"Ini bukti negara hadir di tengah kesulitan wong cilik di masa pandemi, dan memang sepantasnya mereka diberikan kemudahan melalui berbagai program, termasuk program ini. Karena kita tahu bahwa merekalah yang mampu bertahan di antara sektor usaha lainnya," katanya.

"Ini bukti negara hadir di tengah kesulitan wong cilik di masa pandemi, dan memang sepantasnya mereka diberikan kemudahan melalui berbagai program, termasuk program ini. Karena kita tahu bahwa merekalah yang mampu bertahan di antara sektor usaha lainnya," katanya.

Apalagi berdasarkan data yang ada, para pelaku UMKM saat ini ada kurang lebih 60 juta orang. Hanya saja dari jumlah tersebut, baru 20 persen saja yang mendapatkan layanan dari institusi keuangan formal.

Apalagi berdasarkan data yang ada, para pelaku UMKM saat ini ada kurang lebih 60 juta orang. Hanya saja dari jumlah tersebut, baru 20 persen saja yang mendapatkan layanan dari institusi keuangan formal.

Sejauh ini, para pelaku UMKM, ultra mikro hingga pedagang kecil kerap kali kesulitan ketika dihadapkan pada kebutuhan pendanaan.


"Dengan hadirnya program ini diharapkan bisa memutus mata rantai ketergantungan terhadap jasa-jasa keuangan yang tidak kredibel seperti pinjaman online dan lain-lain," sambung anggota Baleg DPR ini.

Selain itu, ia meyakini dengan adanya program ini, maka BRI, Pegadaian, dan PMN akan memiliki portofolio yang cukup kredibel.

"BUMN-BUMN tersebut akan lebih kompetitivnes dengan perusahaan lainnya. Dan program ini sangat pas diluncurkan di tengah berbagai macam ketidakpastian ekonomi domestik maupun global," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA