Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Belum Ada Sosok Yang Layak Gantikan Nova Sebagai Ketua Demokrat Aceh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 06 Juni 2021, 01:51 WIB
Belum Ada Sosok Yang Layak Gantikan Nova Sebagai Ketua Demokrat Aceh
Ketua Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat berkunjung ke Bireuen beberapa waktu lalu/RMOLAceh
rmol news logo Sejauh ini belum ada sosok sekaliber Nova Iriansyah yang layak menduduki kursi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh. Nova masih sangat dibutuhkan oleh partai berlambang bintang mercy itu di provinsi paling barat Indonesia itu.

"Tapi nanti (setelah musyawarah daerah) harus ada kader pelapis Nova,”
ucap pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala, Mawardi Ismail, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (5/6).

Pernyataan ini disampaikan Mawardi terkait rencana Musyawarah Daerah V Partai Demokrat Aceh pada 12-13 Juni 2021.

Peran pelapis ini, lanjut Mawardi, akan sangat menentukan kendali operasional Partai Demokrat Aceh. Apalagi, Nova Iriansyah juga menjabat sebagai Gubernur Aceh.

Mawardi meyakini Nova tak akan berfungsi secara optimal sebagai ketua partai karena memiliki kesibukan yang tak kalah penting sebagai gubernur.

Selain itu, Mawardi juga menilai belum ada satupun kader Partai Demokrat Aceh di luar Nova yang memiliki kewibawaan, jaringan, dan kemampuan berkomunikasi andal. Partai Demokrat Aceh, masih sangat terpusat pada sosok Nova.

Ditegaskan Mawardi, jaringan yang kuat adalah salah satu modal penting untuk menjadi ketua partai. Dan saat ini, sosok yang memiliki kapasitas itu di Demokrat Aceh adalah Nova.

Namun Mawardi menambahkan, semua kader memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan untuk saat ini, konvensi belum dibutuhkan karena banyak kader yang benar-benar mampu tidak mau mengikuti model penyaringan tersebut.

Di sisi lain, semua keputusan tetap berada di tangan pengurus cabang. Apakah mereka ingin mempertahankan Nova atau memilih sosok lain untuk memimpin Demokrat Aceh.

"Mereka juga, saya kira, melihat prestasi, kapasitas, dan jaringan yang dimiliki oleh Pak Nova. Tapi tentu mereka lebih tahu (pilihan yang terbaik)," tandas Mawardi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA