Beberapa tokoh saat ini sudah mulai safari politik, hingga mempromosikan diri melalui media sosial maupun media lain.
Lembaga survei pun juga sudah merilis hasil survei terhadap elektabilitas terhadap calon-calon yang akan maju pada pilpres mendatang.
Banyak pihak juga menginginkan agar pilpres nanti diikuti lebih dari dua pasangan calon (Paslon).
Salah satu yang menginginkan itu adalah pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam. Dia menilai, jika paslon lebih dari dua, maka akan membuat masyarakat banyak pilihan.
Saiful Anam menyampaikan empat paslon sangat ideal.
"Misalnya, Anies Berwedan-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil-AHY, dan Rizal Ramli-Cak Imin," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/6).
Jelas dia, jika empat paslon itu benar-benar maju pada Pilpres 2024, maka rakyat akan bingung terhadap pilihannya, karana sama-sama berkualitas.
"Menurut saya sama-sama memiliki pendukung loyal dan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pasangan tersebut akan membawa semangat baru yang memungkinkan Indonesia mengarah ke yang lebih baik," kata Saiful Anam.
Karena, jika calon nantinya hanya orang-orang itu saja atau sama seperti pada pilpres-pilpres sebelumnya, maka rakyat akan bosan dengan calon-calon yang sudah tua dan sering berkontestasi.
"Rakyat sudah bosan dengan calon-calon yang sudah tua dan sering berkontestasi," sebut Saiful Anam.
Terkait empat paslon yang dia tawarkan, hal itu masih sebatas analisa.
"Tentu kemungkinannya bisa lebih cair dan berubah-ubah. Bisa jadi calon di atas berkolaborasi atau mungkin posisinya bisa berubah-berubah sesuai dengan perkembangan dan dinamika politik yang ada," ucap Saiful Anam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: