Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jazuli Juwaini: Kalau Presidential Threshold Masih 25 Persen, Pilpres Ya Cuma Dua Paslon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 07 Juni 2021, 13:51 WIB
Jazuli Juwaini: Kalau Presidential Threshold Masih 25 Persen, Pilpres Ya Cuma Dua Paslon
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini/Net
rmol news logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dapat diikuti lebih dari dua pasangan calon.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, dengan lebih dari dua paslon, maka potensi keterbelahan sosial di masyarakat bisa dihindarkan.

"Kalau untuk menghindari keterbelahan itu ya harus memang diperbanyak calon presidennya, dilebihkan dari dua minimal," ujar Jazuli di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/6).

Bahkan, diakui Jazuli, PKS sudah jauh-jauh hari telah mengajukan revisi pada UU 7/2017 tentang Pemilu untuk mengubah ambang batas pencalonan atau presidential threshold.

Menurutnya, ambang batas pencalonan itu yang menjadi penghambat utama dalam menghadirkan banyak tokoh pada gelaran Pilpres.

"Kalau PKS dari sebelum-sebelumnya sudah usul agar UU Pemilu itu direvisi supaya presidential threshold itu diturunkan, kenapa? Kan sudah dua kali pemilu ini kan orang komentar macam-macam, tuduhannya ada keterbelahan, tuduhannya juga ada identitas ada macam-macam," jelasnya.

Sambung Jazuli, ketika regulasi tersebut belum diatur ulang, maka Pilpres 2024 akan tetap diikuti oleh dua pasangan calon.

"Kalau (presidential threshold) terlalu tinggi 20 persen kursi, 25 persen suara, ya artinya orang itu akan bergabung yang hanya membuat capres-cawapres hanya dua pasang," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA