Sebab, seharusnya mereka yang diangkat sebagai komisaris adalah orang yang kompeten dan tidak perlu mendapat pelatihan terlebih dahulu.
Bagi mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, pelatihan yang digelar merupakan penegasan bahwa mereka yang diangkat tidak memiliki kompetensi yang cukup.
“Ini penegasan bahwa komisaris yang diangkat memang tidak memiliki kompetensi yang cukup sehingga butuh pelatihan,†ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (7/6).
Singkatnya, Said Didu ingin mengatakan bahwa pengangkatan orang untuk mengawasi perusahaan negara sebatas pertimbangan politik. Mereka tidak dipilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
“Artinya komisaris yang diangkat kriterianya adalah ‘balas jasa’ dan bukan kompetensi,†tutupnya.
Erick Thohir menjelaskan bahwa program pelatihan bagi para komisaris yang tidak memiliki pengalaman di sektor korporasi sudah dilaksanakan sejak, Rabu (2/6). Pelatihan difokuskan untuk BUMN yang komisarisnya menjabat di bawah 6 bulan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: