Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bambang Pacul Ingin Puan Jadi Wapres, Komarudin Watubun: Boleh Berdinamika, Tapi Hak Prerogatif Ada Di Ketum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 08 Juni 2021, 16:57 WIB
Bambang Pacul Ingin Puan Jadi Wapres, Komarudin Watubun: Boleh Berdinamika, Tapi Hak Prerogatif Ada Di Ketum
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto/Net
rmol news logo Sebuah rekaman suara Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto tentang skenario Pilpres 2024 yang beredar di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi sekitar tiga menit ini terdengar percakapan Bambang Pacul, sapaan akrabnya, menginginkan agar Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi calon wakil presiden, terlepas dari siapa pun calon presiden yang diusung PDIP nanti.

"Rumusnya, Puan Maharani teh botol sosro. Apapun makanannya, minumnya teh botol sosro. Ya tho? Siapa pun calon presidennya, wakilnya PM (Puan Maharani)," demikian kata Pacul.

Menanggapi rekaman tersebut, Ketua Mahkamah PDIP Komarudin Watubun tidak ambil pusing. Bagi dia, pernyataan Bambang Pacul tidak mewakili suara partai.

"Itu kan pernyataan Bambang bukan pernyataan partai toh," ujar Komarudin di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/6).

Komarudin meminta dibedakan antara pernyataan PDI Perjuangan dari pribadi kader dan pernyataan sebagai organisasi partai.

Terlebih soal Pilpres 2024, kata dia, sudah ada keputusan Kongres PDIP di Bali bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki hak prerogatif untuk menentukan jagoan yang akan diusung.

"Orang boleh berdinamika di PDI Perjuangan, tapi beda PDI Perjuangan dengan partai lain, PDI Perjuangan itu punya ketua umum dan hak prerogatifnya," tandasnya.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah membenarkan suara pria pada rekaman itu merupakan Bambang Pacul.

Hasto menyebut rekaman tersebut adalah perbincangan Bambang bersama wartawan di sebuah kantor partai di Jawa Tengah, bukan dengan Megawati. Hanya saja, dia tak mengatakan spesifik kapan waktunya.

"Oh itu Pak Bambang Pacul sedang berada di Jawa Tengah. Di kantor partai dan kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record. Tapi, ternyata malah ada yang membocorkan," kata Hasto di Gedung DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta, Sabtu (5/6). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA