Arus Survei Indonesia baru-baru ini merilis 10 nama akademisi dan teknokrat yang diharapkan publik menjadi capres dan cawapres.
Temuan survei itu dipaparkan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an dalam diskusi daring bertema "Capres-Cawapres Potensial 2024: Persepsi Publik Berdasarkan Klaster Figur", Selasa (8/6).
Di lima besar adalah, Rektor ITB Arif Satria (8,6 persen), mantan anggota BPK Ali Masykur Musa (8,2 persen), cendikiawan muslim Komaruddin Hidayat (7,3 persen), ekonom senior Rizal Ramli (7,1 persen), akademisi dan tokoh NU Nadirsyah Hosen (6,2 persen).
Selanjutnya enam hingga 10 besar, akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali (5,6 persen), Rektor UI Ari Kuncoro (5,2 persen), hakim MK Saldi Isra (4,8 persen), Rektor UGM Panut Mulyono (2,7 persen), Kepala BPIP Yudian Wahyudi (1,4 persen).
"Sisanya 42,9 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab," Ali Rif'an.
Arus Survei Indonesia melakukan survei secara nasional pada 1-7 Mei 2021 di 34 provinsi di Indonesia, dengan metode penarikan sampel adalah
multistage random sampling.
Penarikan data responden melalui sambungan telepon dengan format pertanyaan berbentuk kuisioner.
Jumlah responden yakni 1.000 orang dengan
margin of error kurang lebih 3,10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: