Dimulai
sejak Senin kemarin hingga hari ini, jajaran pimpinan PKS menyambangi
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua Umum PP Muhammadyah,
Haedar Nashir.
"Khusus kepada
Ngarso Dalem
dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, kami minta nasihat bagaimana mewujudkan
masyarakat yang tenteram, adil, makmur, dan sejahtera, khususnya melalui
ruang-ruang kebijakan, baik legislatif maupun eksekutif," kata Ketua
Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, Selasa (8/6).
Kegiatan yang
digelar di bulan Juni ini sengaja dilakukan karena masih dalam suasana
Hari Lahir Pancasila. Hal ini merupakan momentum tepat bagi elemen
bangsa meneguhkan komitmen nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan
pengamalan.
Melalui tradisi silaturrahim dan gotong-royong, PKS
ingin anak bangsa memedomani Pancasila sebagai platform bersama
merekatkan persatuan dan keutuhan NKRI.
"Bukan alat pecah belah
atau sekadar alat kekuasaan. Inilah spirit yang diusung PKS dalam setiap
langkah membangun bangsa bersama-sama elemen lainnya," tegasnya.
Dalam
silaturahmi tersebut, Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi wejangan
terkait kondisi kebangsaan dan sikap yang seharusnya dilakukan, yakni
menghilangkan ego.
"Selama ini kita terjebak hanya dengan 'saya
dan kamu', 'ikut saya atau ikut kamu?'. Kita lupa dengan ke-kita-an dan
ke-Indonesia-an kita," tandas Jazuli mengutip pesan Sri Sultan.
Rombongan
PKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan didampingi
Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi; Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli
Juwaini; Ketua DPP PKS, Sukamta dan Abdul Fikri Fakih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: