Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo berharap ada sinergitas antara usaha ultra mikro dengan Kementerian BUMN, khususnya dalam hal permodalan.
“Misal dengan dengan PT Bank Rakyat Indonesia, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani,†tuturnya kepada wartawan, Rabu (9/6). Pernyataan serupa disampaikan saat Eko Patrio menjadi narasumber di kegiatan Sosialisasi Integrasi Ekosistem Ultra Mikro yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (8/6).
Menurutnya, sektor usaha ultra mikro sangat penting bagi perekonomian nasional. Selama ini sektor usaha ultra mikro telah memberikan kontribusi pada PDB nasional hingga mencapai sekitar 37 persen dan menyerap 107,4 juta atau 89,04 persen dari total tenaga kerja nasional.
"Namun dari 57 juta pelaku usaha ultra mikro, baru 20 persen saja yang mengakses lembaga keuangan formal untuk pembiayaan usaha," jelas politisi PAN itu.
Untuk itu, dukungan permodalan dari BRI, Pegadaian, dan PNM penting bagi usaha ultra mikro untuk bisa mengembangkan usaha.
Dia berharap akses untuk mendapatkan dukungan modal bisa dipermudah agar para pelaku usaha Ultra Mikro ini tidak mencari pemodalan dari lembaga lain. Apalagi jika tingkat bunga yang ditawarkan lebih tinggi.
"Saya berharap masyarakat Jakarta khususnya untuk tidak melakukan pinjaman online (Pinjol). Sangat memberatkan dan sudah banyak yang menjadi korbannya. Lebih baik melakukan pendanaan melalui bank-bank pemerintah atau pegadaian lebih rendah bunganya,†demikian Eko Patrio.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: