Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PSN Penyebab Utang BUMN Menggunung, PDIP: Kalau Berharap Ke Pemerintah Ratusan Tahun Baru Terbangun!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 09 Juni 2021, 15:11 WIB
PSN Penyebab Utang BUMN Menggunung, PDIP: Kalau Berharap Ke Pemerintah Ratusan Tahun Baru Terbangun<i>!</i>
Peta sebaran PSN di seluruh wilayah Indonesia per September 2019/Repro
rmol news logo Utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyentuh angka Rp 851,160 triliun atau sekitar 59,65 milyar dollar Amerika Serikat (kurs Rp 14.400), dianggap wajar oleh DPR fraksi PDI Perjuangan.

Anggota Komisi VI DPR fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyatakan, utang BUMN yang menggunung akibat proyek strategis nasional (PSN) adalah hal yang wajar.

Pasalnya ia memandang, realisasi PSN tidak bisa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sifatnya hanya jadi pendukung atau supporting.

"Proyek-proyek itu kalau mengharapkan pemerintah perlu ratusan tahun untuk bisa dibangun," ujar Deddy saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6).

Deddy mengajak semua pihak untuk sepakat dengan satu perspektif, yaitu menanggap PSN sebagai satu hal yang sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem dan konektivitas ekonomi domestik.

Karena itu dia menekankan tentang pembiayaan PSN yang secara tidak langsung menuntut BUMN mencari alternatif pembiayaan. Misalnya dari perbankan atau sindikasi perbankan, investor murni maupun strategic investor. Ada juga dengan penerbitan berbagai macam model obligasi atau bond (utang).

"Itu hal yang wajar saja bagi korporasi atau BUMN. Harap diingat bahwa bukan hanya utang BUMN saja yang bertambah tetapi juga aset mereka tumbuh secara signifikan," paparnya.

"Dan dalam jangka panjang BUMN tentu akan diuntungkan, gerak dan skala ekonomi nasional bertumbuh, lapangan pekerjaan bertambah dan negara mendapatkan keuntungan," demikian Deddy menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA