Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Utut Adianto: Mas Pacul Paling Tahu Ide Puan Maharani “Teh Botol Sosro” Seperti Apa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 09 Juni 2021, 16:18 WIB
Utut Adianto: Mas Pacul Paling Tahu Ide Puan Maharani “Teh Botol Sosro” Seperti Apa
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto/RMOL
rmol news logo Pernyataan yang disampaikan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto tentang skenario Pilpres 2024 seharusnya tidak menjadi konsumsi publik. Sebab pernyataan itu sebatas untuk kalangan terbatas dan bersifat rahasia.

Begitu tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto menanggapi rekaman suara Bambang Wuryanto yang ingin menempatkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai teh botol sosro. Artinya, siapapun capres yang diusung, Puan akan menjadi cawapres yang mendampingi.

"Yang disampaikan Mas Pacul (Bambang Wuryanto) itu sebenernya dia sedang brainstorming, off the record tapi bocor," kata Utut di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6).

Namun saat ditanya mengenai maksud dari Bambang Pacul, Utut mengaku tidak paham. Termasuk dasar apa yang membuat Bambang Pacul menginginkan Puan Maharani menjadi cawapres.

"Tanya ke Mas Pacul, Mas Pacul paling tahu idenya apa. Tapi kalau yang dari saya dengar, kan ya lagi brainstroming diskusi rekaman itu, bahwa kita punya golden ticket," terangnya.

"Golden ticket itu sendiri aja (PDIP) bisa mengusung (pasangan calon Pilpres 2024). Kalau misal pemikiran Mas Pacul jadi wapres aja bisa diterima banyak pihak," imbuh wakil ketua Komisi I DPR RI ini.

Disinggung soal adanya kabar Bambang Pacul dipanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pasca rekaman itu bocor, Utut mengaku tidak tahu.

"Belum tahu saya, yang itu bener-bener nggak tahu saya. Setahu saya belum ada (pemanggilan Bambang Pacul)," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA