Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILPRES 2024

Dorong Lebih Dari 2 Paslon, Nasdem Tak Masalah Berkoalisi Dengan Partai Mana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 09 Juni 2021, 18:12 WIB
Dorong Lebih Dari 2 Paslon, Nasdem Tak Masalah Berkoalisi Dengan Partai Mana
Ketua DPP Partai Nasdem, Saan Mustopa/Net
rmol news logo Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dinilai akan lebih baik jika diikuti lebih dari dua pasang calon (Paslon).

"Belajar dari dua kali penyelenggaraan Pilpres 2014 dan 2019 yang hanya diikuti dua paslon, menimbulkan efek negatif dengan terjadinya polarisasi di masyarakat. Dan jika lebih dari dua paslon, memungkinkan masyarakat punya banyak alternatif pilihan," kata Ketua DPP Partai Nasdem, Saan Mustopa, Rabu (9/6).

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu manjelaskan, secara matematis dengan ambang batas 20 persen, Pilpres 2024 sangat memungkinkan menghadirkan tiga pasang capres.

"Jika asumsi presidential threshold 20 persen itu bisa menghadirkan lima paslon, sehingga jika tiga paslon sangat memungkinkan," kata Saan.

Dia menjelaskan, Nasdem sendiri tidak mempersoalkan dengan partai politik mana akan berkoalisi.

"Dengan parpol mana pun, Nasdem tidak masalah dalam berkoalisi. Yang terpenting bagi Nasdem memiliki kesamaan visi dan komitmen kebangsaan yang sama," ujar Saan.

Saan juga mengatakan, untuk mendapat calon pemimpin 2024, Nasdem berencana akan menggelar konvensi capres. Lewat proses rekrutmen secara terbuka, nantinya konvensi akan menghasilkan pemimpin yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.

"Selain bertanggung jawab kepada publik, publik juga bisa terlibat dari awal. Bukan hanya ketika sudah ada pasangan capres," tegasnya.

"Melalui konvensi, kami ingin melahirkan calon presiden dan kelak jadi presiden memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, kapabilitas yang sangat memadai, dan melanjutkan kepemimpinan sebelumnya terkait berbagai kebijakan dan program," ucap Saan melanjutkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA