Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Jumat (11/6).
“Kepemimpinan strategik juga tidak bisa berdiri atas dasar pencitraan,†kata Megawati.
Mengutip penulis Jim Collins, kepemimpinan strategik merupakan kepemimpinan yang membangun organisasi, yang jauh lebih penting daripada sekadar popularitas diri. Kepemimpinan strategik memerlukan kerja turun ke bawah dan langsung bersentuhan dengan rakyat bawah atau
wong cilik.
“Sebab ukuran kemajuan suatu bangsa, parameter ideologis justru diambil dari kemampuan negara di dalam mengangkat nasib rakyat yang paling miskin dan terpinggirkan,†jelas Megawati.
“Itulah tanggung jawab etik dan moral terbesar seorang pemimpin (yakni) menghadirkan terciptanya keadilan sosial,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: