Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali meluruskan bahwa konvensi yang dilakukan Nasdem belum pernah menyebut nama. Mereka juga masih memilih untuk berembuk dengan partai politik dalam menentukan calon presiden 2024.
"Konvensi itu dibuka untuk menyiapkan panggung bagi anak-anak bangsa yang punya gagasan, itu dulu, siapapun dia. Jadi, pada posisi terbuka untuk siapapun. Nasdem itu tidak ada putra mahkota untuk ikut konvensi," ujar Ahmad Ali kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/6).
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu mengatakan munculnya nama Anies, RK dan Khofiah lantaran ketiganya merupakan tokoh yang sempat memiliki kedekatan dengan Nasdem. Namun, nantinya dalam konvensi itu akan ada juga nama-nama dari tokoh bangsa dan juga kalangan akademisi.
"Jadi tiga nama itu pasti publik mempersonifikasi bahwa kader Nasdem, namun konvensi ini bukan untuk mereka, semua bisa masuk di dalamnya ada Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), akademisi dan lain-lain. Kenapa pertanyaan itu muncul, karena ada foto Ridwan Kamil dan Anies yang beredar, Anies sarapan di mana dengan Ridwan Kamil kemudian dihubungkan lagi dengan Nasdem," ujarnya.
"Saya bilang enggak salah kalau publik menghubungkan hal itu, karena Anies itu orang yang membacakan manifesto ormas Nasdem, kemudian Ridwan Kamil itu orang yang diusung Partai Nasdem di Jawa Barat," imbuh Ahmad Ali melanjutkan.
Anggota Komisi IV DPR itu menegaskan bahwa Nasdem sama sekali tidak memiliki putra mahkota untuk dijadikan kandidat capres dalam konvensi nanti.
"Karena Nasdem menetapkan metode konvensi maka mereka enggak ada hak istimewanya di situ, jadi biarkan rakyat memilih siapa yang calon presiden yang akan diusung gitu," ucap Ahmad Ali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: