Hasto mencontoh, bagaimana akhirnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Joko Widodo sebagai calon Presiden yang sebelumnya tidak dikenal masyarakat luas.
"Pada tahun 2014, ketika banyak yang meragukan (Jokowi) dan Ibu Mega mengambil satu keputusan yang sangat genius mengangkat bapak Jokowi, kader PDI Perjuangan yang berproses dari bawah, dari Walikota-Gubernur yang kemudian menjadi Presiden RI," kata Hasto usai pengukuhan gelar profesor dari Unhan untuk Megawati, Jumat (11/6).
"Karakter kemepimpinan dari bawah inilah yang terus didorong, pemimpin yang memahami hakikat kehendak rakyat," sambung Hasto menegaskan.
Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pada saatnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan siapa capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024. Bagi PDIP, kata Hasto, menjadi presiden dan wakil presiden itu akan ditentukan oleh rakyat.
"Sehingga kehendak rakyat itulah yang akan dibaca oleh Bu Megawati yang punya hak prerogatif dan inipun di dalam memohon terang dari Tuhan yang Maha Kuasa agar memberikan suatu inspirasi terhadap pemimpin ke depan guna membawa kejayaan bangsa ini," pungkas Hasto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: