Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemilihan Capres, Hasto Isyaratkan PDIP Tak Terpaku Hasil Survei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 11 Juni 2021, 21:26 WIB
Pemilihan Capres, Hasto Isyaratkan PDIP Tak Terpaku Hasil Survei
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto/Net
rmol news logo Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pada saatnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan siapa capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024.

Bagi PDIP, kata Hasto, menjadi presiden dan wakil presiden itu akan ditentukan oleh rakyat. Bukan hanya opini yang dibangun berdasarkan hasil survei.

"Ketika survei dilakukan dengan berbagai metodologi jumlah sampling juga memenuhi syarat tidak dan tidak ada upaya untuk rekayasa opini tadi kan Ibu Mega mengatakan, supremasi opini itu sering kali mengalahkan fakta," kata Hasto kepada wartawan usai pengukuhan gelar profesor dari Unhan untuk Megawati, Jumat (11/6).

Pernyataan Hasto ini merupakan respon, saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kerap unggul di beberapa lembaga survei.

"Menjadi seorang pemimpin memang dia harus punya kemampuan komunikasi politik yang baik. Tetapi di luar itu, dia punya tanggung jawab, dia punya kekokohan dalam hal prinsip. Dia punya kemampuan teknokratik dan itu kan harus dipersiapkan, dilakukan dengan sebaik baiknya," urai Hasto.

Yang jelas, Hasto menegaskan, sesuai dengan orasi ilmiah Megawati soal kepemimpinan strategik, pihaknya akan mencari sosok pemimpin yang punya watak pembebasan serta keberpihakan kepada Wong Cilik. Pemimpin strategik yang punya tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara.

Megawati juga menyatakan kepemimpinan strategik itu bukan hanya bicara keberhasilan masa lalu, namun bagaimana korelasinya dengan masa kini dan tanggung jawab akan masa depan.

"Dan kalau kita lihat kepemimpinan strategik ibu Megawati Soekarnoputri, memang punya orientasi menyiapkan kader-kader pemimpin tidak hanya bagi 2024 yang akan datang, tetapi bagi kelangsungan bangsa dan negara ini dengan jati diri bangsa itu," papar Hasto.

Dia lalu menyontohkan tahun 2014 lalu. Saat itu, banyak yang meragukan ketulusan Megawati bertanggung jawab atas masa depan Indonesia. Dan Megawati menjawabnya dengan sebuah keputusan genuine mengusung Joko Widodo (Jokowi), menjadi presiden.

"Bapak Jokowi ini berproses dari bawah. Dari wali kota, gubernur, dan kemudian menjadi presiden RI. Nah karakter kepemimpinan dari bawah inilah yang terus didorong, pemimpin yang memahami hati dan kehendak dari rakyat itu sebagai fungsi yang dijalankan oleh partaii politik seperti PDI Perjuangan," demikian Hasto.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA