Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Relawan Jokowi Berpeluang Merapat Ke PDIP, Atau Bisa Ke Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 16 Juni 2021, 12:59 WIB
Relawan Jokowi Berpeluang Merapat Ke PDIP, Atau Bisa Ke Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net
rmol news logo Relawan Joko Widodo di permukaan memang tampak masih besar. Hal itu terlihat dari kiprah para elit relawannya, khususnya mereka yang mendapat posisi di beberapa tempat strategis.

Par elit relawan itu tampak sangat eksis karena kerap muncul di media. Gaungnya seolah-olah para relawan masih utuh dan besar seperti saat Pilpres 2014 dan 2019.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, saat ini relawan Jokowi tampaknya sudah tidak utuh, terutama di akar rumput. Padahal jumlah mereka sangat besar dibandingkan elit relawannya.

Selain itu, para relawan Jokowi ada juga yang sudah pindah ke perahu lain mengingat 2024 Jokowi sudah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden. Hanya saja para relawan ini ada yang pindah perahu secara diam-diam, dan ada juga yang kemungkinan berada di dua kaki.

"Jadi, perahu relawan Jokowi tampaknya sudah tidak besar sebagaimana dibayangkan banyak orang. Karena itu, pengaruhnya untuk mengusung calon lain pada Pilpres 2024 tampaknya sudah tidak signifikan," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/6).

Sisa-sisa kekuatan relawan Jokowi itu tampaknya akan direkomendasikan ke calon yang dapat mengamankan posisinya pasca menyelesaikan tugasnya sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.

"Kalau calon dari PDIP dapat mengamankannya, maka Jokowi akan mendorong relawannya mendukung calon yang dimaksud," kata Jamiluddin.

Hal yang sama juga berlaku pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bila dia tetap maju pada pilpres 2024. Apalagi di akar rumput banyak kader PDIP yang menginginkan Ganjar maju pada kontestasi pilpres mendatang.

"Hanya saja, untuk capres tampaknya ganjar akan kesulitan mendapat perahu di luar PDIP. Ada kemungkinan Ganjar dapat diterima sebagai cawapres yang berpasangan dengan Airlangga Hartarto. Itupun kalau dia dapat menjaga elektabilitasnya yang tetap moncer," sebut Jamiluddin.

Peluang dukungan kepasangan Arlangga-Ganjar tampaknya lebih dimungkinkan. Sebab, Jokowi selama dua periode berhubungan mesra dengan Golkar, khususnya bersama ketua umumnya Airlangga.

"Jadi kalau pasangan ini maju pada Pilpres 2024, Jokowi tampaknya akan merasa lebih nyaman. Perahu relawan yang dimilikinya berpeluang besar bersandar ke pasangan Airlangga-Ganjar," ucap Jamiluddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA