"Pilpres 2024 cukup menarik karena merupakan tanah tak bertuan, tidak ada petahana, siapapun berpotensi memenangkan pertarungan," kata Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS), Arman Salam, Jumat (18/6).
Jelas dia, bagi seorang calon yang moncer tentu akan jauh lebih mudah mencari perahu atau partai politik, karena hakikatnya partai ingin menang baik pilpres maupun pileg.
"Sehingga partai akan berlomba merapat kepada calon yang potensial menang dilihat dari hasil survei yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan metode sampling kredibel lepas dari kepentingan apapun," ujar Arman Salam kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Sementara calon presiden, dia akan memilih wakil dengan mempertimbangkan sekurang-kurangnya empat hal.
Yaitu, perimbangan primordial yang di dalamnya demografi calon, soal finansial, membawa atau menambahkan dukungan perahu (partai), dan terakhir tambahan suara dukungan atau wakil dianggap membawa basis pemilih.
"Keempat hal tersebut selalu dan harus dipertimbangkan oleh capres saat memilih calon wakilnya," kata Arman Salam.
"Biasanya faktor pembawa perahu atau partai akan menjadi pertimbangan prioritas bagi calon yang belum atau kurang dukungan partainya saat memilih calon wakilnya, atau tergantung dari kepentingan lain sebagai pelengkap pasangan," ucapnya melanjutkan.
Selalu bersaing ketat di papan atas berbagai lembaga survei, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, adalah tiga jawara dan "Bang Jago" untuk Pilpres 2024.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: