Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Teten Masduki Lepas Ekspor 5 Kontainer Kopi Gayo Ke Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 19 Juni 2021, 05:11 WIB
Teten Masduki Lepas Ekspor 5 Kontainer Kopi Gayo Ke Amerika
Menkop Teten Masduki saat melepas ekspor Kopi Gayo ke AS dan Eropa/RMOLAceh
rmol news logo Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, melepas ekspor lima kontainer kopi Gayo.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kopi ini akan dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa.

Pelepasan lima kontainer kopi Gayo tersebut merupakan salah satu dari sejumlah agenda kunjungan kerja Teten ke Aceh Tengah.

Di hadapan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abu Bakar, Ketua Koperasi Baburrayyan dan dan sejumlah pejabat dari propinsi, Teten Masduki menyampaikan kekagumannya terhadap cita rasa kopi Gayo.

Teten juga menyebutkan bahwa kopi Gayo adalah kopi yang sangat terkenal di Indonesia.

Menurutnya, saat orang membicarakan kopi Gayo, maka hampir semua orang mengenalnya.

"Bukan hanya sekadar mengenal kopinya, tapi begitu mengenal bahwa (kopi Gayo) adalah kopi paling enak se-Indonesia bahkan dunia. Saya sendiri menyukai kopi Gayo," kata Teten seperti diberitakan Kantor Berita RMOLAceh.

Teten menyampaikan, dirinya dan rombongan hadir ke Tanoh Gayo karena sudah ada komunikasi sebelumnya antara beberapa Bupati dengan pihaknya dan Presiden Jokowi untuk melakukan identifikasi terkait penyerapan kopi di pasaran.

"Kami sudah mulai turun untuk mengidentifikasi, kira-kira apa yang bisa kita bantu. Supaya dari pengalaman pandemi ini, ini bisa membantu kelembagaan kopi Gayo ini bisa lebih baik," ujar Teten.

Selain itu pihaknya juga ingin memperkuat koperasi dengan tujuan agar nantinya petani perorangan harus tidak perlu berurusan dengan buyer/eksportir, akan tetapi lebih baik petani berurusan melalui koperasi agar harga tidak dipermainkan atau dimonopoli oleh pembeli.

"Petani-petani di Belanda itu seperti itu, peternak susu di New Zealand itu yang berhadapan dengan marketnya itu adalah koperasinya," ujar Teten.

Di Belanda dan New Zeland, kata Teten, para peternaknya hanya berkonsentrasi dan fokus pada produksi.

"Jadi nanti kita perkuat BQ Baburayyan ini supaya punya kemampuan sebagai off taker pertama dari petani, jadi begitu panen harus dibeli oleh koperasi," ujar Teten.

Teten berharap, petani-petani perorangan dapat bergabung dengan koperasi, kemudian koperasi juga harus diperkuat permodalannya.

Terkait koperasi, Teten juga menyatakan bahwa koperasi nantinya harus diperkuat oleh sistem resi gudang, agar apabila kopi tidak bisa diserap oleh pasar, atau harga kopi jatuh, dapat digudangkan sementara.

Teten juga menyebutkan bahwa Kemenkop UKM sedang mengembangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah hingga Rp 20 miliar.

Saat ini, kata Teten, konsepnya sedang digodok di Menko Perekonomian. Sehingga di masa mendatang, UMKM yang bisa naik kelas.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA