Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wacana Tiga Periode Didorong Seknas Jokpro, Demokrat: Jangan Hina Rakyat Indonesia!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 19 Juni 2021, 18:59 WIB
Wacana Tiga Periode Didorong Seknas Jokpro, Demokrat: Jangan Hina Rakyat Indonesia<i>!</i>
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/Net
rmol news logo Fraksi Partai Demokrat menilai wacana tiga periode yang diikuti dengan pembentukan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo (Jokpro) untuk 2024, bukan persoalan dagelan semata. Pasalnya, hal itu menyangkut demokrasi di Indonesia yang akan berjalan tidak sehat.

"Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo semata-mata. Seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik?," ujar Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Sabtu (19/6).

"Jangan malah menghina rakyat Indonesia dengan wacana Jokowi tiga periode apalagi dengan lelucon tidak lucu Jokowi-Prabowo," imbuhnya menegaskan.

Herzaky menuturkan, merupakan sebuah fakta bahwa sejak 2014 hingga 2019 kontestasi Pilpres antara Jokowi versus Prabowo justru membelah masyarakat dan memunculkan polarisasi serta luka mendalam di masyarakat.

"Kalau kemudian kita menyerahkan nasib Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014!" ungkapnya.

Padahal, masih kata Herzaky, sudah tumbuh dan bermekaran banyak calon pemimpin dari putera puteri terbaik bangsa dalam beberapa tahun terakhir.

Antara lain, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan dari kalangan Ketua Umum partai Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), Puan Maharani (Ketua DPP PDIP) dan Agus Harimurti Yudhoyono (Ketum Partai Demokrat).

"Berbagai survei juga telah mengkonfirmasi keinginan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin baru di 2024 dan menolak keras wacana tiga periode," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA