Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wejangan Akbar Untuk Henry: Jaga Soliditas-Silaturahmi, Golkar Terus Jaya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 20 Juni 2021, 04:15 WIB
Wejangan Akbar Untuk Henry: Jaga Soliditas-Silaturahmi, Golkar Terus Jaya<i>!</i>
Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, bersama Henry Indraguna/Ist
rmol news logo Kepemimpinan Akbar Tandjung (AT) selama memimpin Partai Golkar telah teruji. Bahkan Golkar mampu berprestasi dengan menjadi nomor satu di Pemilu 2004 pasca lengsernya Presiden Soeharto.

Leadership Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar ini yang menginspirasi pengacara kondang yang kini berkiprah di partai berlambang Beringin, Henry Indraguna, menjadi kiblat dan rujukan bagi perjuangannya untuk membesarkan dan memenangkan Golkar di Pemilu 2024 mendatang.

Pengabdian, dedikasi, loyalitas Ketua DPR RI periode 1999-2004 dan beberapa jabatan di lembaga eksekutif sabagai menteri di Kabinet Presiden Soeharto dan BJ Habibie ini yang membawa Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) tersebut menyambangi Bang Akbar, sapaan akrab politikus senior Golkar ini.

"Kedatangan saya ke kantor Bang Akbar di Akbar Institute sangat diperlukan sebagai silaturahmi dan bentuk penghormatan kami yang muda kepada senior dan tokoh yang disegani di Golkar," ujar Henry Indraguna di Jakarta, Rabu (16/6).

Menurut Henry, silaturahmi kepada tokoh-tokoh besar Beringin menjadi kebutuhannya untuk mendapatkan wejangan maupun arahan bagaimana cara membesarkan dan memenangkan Golkar dalam agenda politik nasional di Pilkada, Pileg, dan Pilpres 2024.

Terlebih pada Pemilu 2024, Ketua PPK Kosgoro 1957 ini berharap dirinya diberi penugasan dan tanggung jawab "menggarap" Dapil Solo Raya yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali dan Klaten.

Obsesinya ingin berbuat terbaik kembali untuk masyarakat Dapil Jateng V sangat beralasan mengingat modal politiknya sudah cukup signifikan untuk mengantarkannya ke DPR RI. Pada Pemilu 2019, Henry mampu meraih elektoral hingga 50 ribu suara. Namun karena partai yang dia bela sebelum bergabung dengan Golkar, tidak memenuhi Parliementary Treshold (PT) maka asanya untuk melangkah ke Senayan harus tertunda.

"Konsistensi dan keajegan Bang Akbar selalu bersama Golkar hingga disegani kawan maupun lawan politiknya yang mendorong saya untuk datang bersilahturahmi langsung menghadap beliau. Harapan tentunya, saya bisa menjadi sosok yang mampu membesarkan Partai Golkar dengan upaya mengagregasi dan bisa mengartikulasikan aspirasi serta memperjuangkan kehendak maupun kebutuhan masyarakat Solo Raya di tingkat pusat," ungkapnya.

Usai menemui Akbar Tandjung, Henry mengakui bahwa sifat egaliter AT-lah yang membuat tokoh senior HMI ini selalu bisa diterima semua kelompok atau eksponen bangsa. Baik dari kubu hingga lawan politiknya.

"Hal yang dapat saya jadikan sebagai pelajaran dan perlu ditimba adalah bagaimana cara Bang Akbar Tandjung bisa melakukan hal-hal yang terkadang dari nalar tidak bisa dicairkan jika ada perbedaan politik hingga nyaris terjadi konflik. Namun karena kepiawaiannya, kebuntuan hingga sudah deadlock justru diujungnya bisa dicarikan solusi terbaik untuk tidak memecah soliditas partai. Itu yang selalu Abang tekankan kepada kader-kader junior seperti saya," tutur Henry.

Hal ini juga tercermin dari cara mengelola partai sesenior dan sebesar Golkar, Akbar Tandjung selalu mengayomi kader-kader yang muaranya harus bisa membesarkan Partai Golkar, merangkul rakyat dengan menebar empati dan simpati hingga akhirnya mampu menjadi Ketua DPR pada saat itu dengan cara memperoleh suara terbanyak saat voting menentukan Pimpinan DPR RI.

"Selain bersilaturahmi, saya juga berdiskusi, meminta wejangan, dan arahan yang tentunya dapat membangun serta memotivasi saya dengan cara berlajar dari pengalaman-pengalaman Bang Akbar Tandjung selama menjadi kader Beringin, sebab bagi saya selaku salah satu kader Partai Golkar yang utama dan harus dijadikan sebagai pelajaran adalah pengalaman. Pengalaman adalah guru yang bijak menuntun kita untuk terus memperbaiki diri melangkah lebih baik dari sebelumnya," tuturnya.

Pengalaman itu, lanjutnya, akan menjadi bekal dirinya untuk lebih maju termasuk mawas diri mengelola dan merawat konstituen, menjaga kekompakan dan kesolidan diantara sesama kader Partai Golkar, dan selanjutnya ngangsu (belajar-red) pengalaman senior mau mendatangi, mendengarkan, merasakan apa yang dirasakan rakyat lalu memberikan solusi atas kesulitan mereka.

"Jangan cuma bisa janji, tapi kita harus bisa memberi bukti. Kita harus bisa hadir di tengah-tengah kesulitan mereka agar rakyat selalu mencintai Golkar. Kalau sudah dalam tahap ini. InsyaAllah, Golkar kembali dicintai rakyat dan akan memilihnya sebagai pemenang Pemilu karena rakyat rindu negeri ini dipimpin kader terbaik Golkar," tegas Henry.

Akbar Tandjung, kata dia, selalu mengingatkan agar para kader Golkar bermental pejuang, tidak cemen, baperan, dan ikut-ikutan mengikuti gendang yang ditabuh kompetitor, misalnya larut dengan manuver partai lain memproduksi narasi-narasi yang kontraproduktif dari doktrin Golkar, Karya Siaga

"Bang Akbar Tandjung juga berpesan agar selalu menjaga silaturahmi antara sesama kader partai, saling nguwongke (menghargai), mengutamakan persahabatan dan tetap solid sebab keberhasilan suatu partai ada ditangan para kader-kader partainya yang loyal dan militan," ujarnya.

Wejangan AT ini akan selalu diingat Henry. Karena AT merupakan politikus andal, teruji, dan sangat pengayom bagi semua kekuatan Golkar.

"Saya melihat sosok Bang Akbar sebagai role model yang patut diteladani. Sebab karakter beliau sangat mengedepankan persaudaraan dan solidaritas. Silaturrahmi sebagai sesama saudara menjadikan hubungan antar-kader jadi saling terikat batin," kata Henry.

"Hal ini terbukti pada saat memimpin organisasi kemahasiswaan mulai dari PB HMI,  KNPI, Kahmi hingga di eksekutif sebagai menteri dan legislatif sebagai anggota parlemen hingga orang nomor satu di Senayan dan membuktikan sebagai pimpinan Beringin yang tahan uji, piawai menangkis serangan musuh yang berniat membubarkan Golkar, memformulasikan Golkar dengan paradigma barunya hingga reborn: mengembalikan Golkar menjadi pemenang pemilu 2004," sambungnya.

Henry pun menyatakan dirinya akan menerapkan gaya silaturrahmi AT di Dapil Solo Raya.

"Tentunya saya akan terus merangkul seluruh kader-kader Partai Golkar daerah Dapil Solo Raya atau Jateng V yang dianggap sebagai dapil neraka. Tapi saya sanggup mengemban tugas partai dengan memenangkan hati rakyat dengan cara bersilaturahmi, berdiskusi dan turun langsung ke lapangan atau akar rumput secara intens," jelasnya.

"Semua ini saya lakukan agar dapat mengetahui betul hal-hal apa saja sebenarnya yang menjadi permasalahan dan apa pula yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat di dapil ini. Sebab bagaima pun keberhasilan saya nantinya, kuncinya ada di tangan rakyat yang kita openi (rawat-red)," tegas Henry.

Dia juga berjanji akan membumikan program-program Golkar maupun success story para pimpinan partai di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang sekarang dipercaya Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. Seperti, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkomarinvest Luhut Panjaitan, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menpora Zainudin Amali.

"Melaksanakan program-program Golkar harus tetap bergandengan tangan dengan kader-kader Golkar satu dengan lainnya agar dapat secara bersama-sama mengajak masyarakat dapat mengerti dan memahami bahwa apa yang dilakukan kader Golkar tersebut sejatinya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," jelasnya.

Keberadaan kader terbaik di kabinet, kata Henry harus bisa dikawal dan disosialisasikan secara masif ke seluruh lapisan masyarakat.

"Terutama yang dilakukan Menko Perekonomian yang juga Ketum Partai Golkar sebagai panglima tertinggi dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional harus kita sukseskan bersama mulai dari pelaksanaan prokes, vaksinasi masal, penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat dalam masa Pandemi, memastikan roda ekonomi tetap berjalan di jalur yang benar maupun program di bidang ekonomi lainnya," bebernya.

"Secara jelas dan tegas, dibutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh kader Golkar dan  masyarakat Indonesia. Karena keberhasilan Golkar adalah kemenangan rakyat Indonesia keluar dari krisis Pandemi ini. Dan tanpa dirigennya yang handal yakni Ketum Airlangga, mustahil orkestrasi ini bisa dinikmati dan berjalan sesuai harapan publik," ucap Henry Indraguna. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA