Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sekjen PAN: Stop Perdebatan Presiden 3 Periode, Itu Diskursus Yang Tidak Produktif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 23 Juni 2021, 09:07 WIB
Sekjen PAN: Stop Perdebatan Presiden 3 Periode, Itu Diskursus Yang Tidak Produktif
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno/Net
rmol news logo Wacana menambah jabatan presiden menjadi tiga periode merupakan diskursus yang tidak produktif. Apalagi, saat ini masyarakat butuh perhatian di tengah pandemi Covid-19 yang kasusnya kian melonjak.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Kita stop dulu perdebatan periodisasi presiden, itu diskursus yang tidak produktif saat ini," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6).

Kata Eddy, daripada sibuk berdebat soal tiga periode. Sebaiknya seluruh energi dipakai untuk membantu dampak kesehatan dan ekonomi di masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Khusus untuk PAN, kata dia, akan tetap berpegang teguh pada konstitusi UUD 1945 yang sudah jelas mengatur soal jabatan presiden cukup dua periode paling lama.

"Kita senantiasa berpegang pada konstitusi pada UUD 1945 yang sudah jelas menyatakan bahwa presiden hanya bisa menjabat dua periode masing-masing lima tahun," jelasnya.

Eddy menegaskan sikap PAN sejalan dengan Presiden Joko Widodo yang berulang kali juga menegaskan bahwa tidak mau menjabat untuk periode ketiga.

"Itu hal yang sudah dikuatkan oleh Pak Presiden bahwa beliau tidak ingin melawan konstitusi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA