Menurut penggagas relawan Jokowi-Prabowo, Muhammad Qodari, bergabungnya dua tokoh bangsa tersebut telah terbukti mampu meminimalisir konflik politik.
Seperti disaat Prabowo memutuskan bergabung di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan, Qodari mengklaim keputusan tersebut telah mengurangi penyebaran berita bohong atau
hoax yang sebelumnya bertebaran.
“Bergabungnya Prabowo berhasil menurunkan berita
hoax hingga 80 persen berdasarkan hitungan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo)," ujar Qodari dalam webinar Narasi Insitute, Jumat (25/6).
Qodari menginginkan, Indonesia ke depan bukan lagi negara yang terbelah akibat politik. Publik masih ingat, pembelahan terjadi pasca Pilpres 2019 silam, bahkan sebelumnya pasca Pilgub DKI Jakarta.
“Kepemimpinan 2024 Jokowi-Prabowo adalah ide menghindari terjadinya konflik horizontal seperti yang terjadi di Syria dan Afganistan," tegas Qodari.
Dalam webinar tersebut, turut hadir beberapa pembicara seperti pakar ilmu politik, Chusnul Mariyah; pakar media LP3ES, Wijayanto; serta pakar hukum, Chudry Sitompul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: