Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Qodari Ingin Pasangkan Jokowi-Prabowo 2024 Karena Tak Mau Indonesia Seperti Afganistan Dan Suriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 25 Juni 2021, 20:37 WIB
Qodari Ingin Pasangkan Jokowi-Prabowo 2024 Karena Tak Mau Indonesia Seperti Afganistan Dan Suriah
Webinar Narasi Institute menghadirkan pengagas relawan Jokowi-Prabowo, Muhammad Qodari; pakar ilmu politik, Chusnul Mariyah; pakar media LP3ES, Wijayanto; serta pakar hukum, Chudry Sitompul/Repro
rmol news logo Memasangkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang diyakini akan meminimalisir Indonesia dari keterbelahan.

Menurut penggagas relawan Jokowi-Prabowo, Muhammad Qodari, bergabungnya dua tokoh bangsa tersebut telah terbukti mampu meminimalisir konflik politik.

Seperti disaat Prabowo memutuskan bergabung di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan, Qodari mengklaim keputusan tersebut telah mengurangi penyebaran berita bohong atau hoax yang sebelumnya bertebaran.

“Bergabungnya Prabowo berhasil menurunkan berita hoax hingga 80 persen berdasarkan hitungan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo)," ujar Qodari dalam webinar Narasi Insitute, Jumat (25/6).

Qodari menginginkan, Indonesia ke depan bukan lagi negara yang terbelah akibat politik. Publik masih ingat, pembelahan terjadi pasca Pilpres 2019 silam, bahkan sebelumnya pasca Pilgub DKI Jakarta.

“Kepemimpinan 2024 Jokowi-Prabowo adalah ide menghindari terjadinya konflik horizontal seperti yang terjadi di Syria dan Afganistan," tegas Qodari.

Dalam webinar tersebut, turut hadir beberapa pembicara seperti pakar ilmu politik, Chusnul Mariyah; pakar media LP3ES, Wijayanto; serta pakar hukum, Chudry Sitompul. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA