Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PB PMII 2021-2024 Dikukuhkan, Abe Siap Bawa Organisasi Maju Dan Mendunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 26 Juni 2021, 22:59 WIB
PB PMII 2021-2024 Dikukuhkan, Abe Siap Bawa Organisasi Maju Dan Mendunia
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Muhammad Abdullah Syukri, dalam acara pengukuhan bertajuk “Transformasi Organisasi Untuk PMII Maju dan Mendunia”, yang berlangsung virtual melalui akun Youtube PMII Channel dan TVNU, Sabtu, 26 Juni/Repro
rmol news logo Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dan Korps PMII Puteri (Kopri) periode 2021-2024 hasil Kongres PMII ke XX resmi dikukuhkan.

Pengukuhan tersebut dibalut dalam acara bertemakan “Transformasi Organisasi Untuk PMII Maju dan Mendunia”, yang berlangsung secara virtual melalui akun Youtube PMII Channel dan TVNU, Sabtu (26/6).

Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri menyampaikan tiga program utama untuk membawa organisasi lebih maju dan mendunia.

"Pertama transformasi teknologi, transformasi kaderisasi dan transformasi PMII globalisasi dengan tujuan membuat PMII semakin maju dan mendunia," kata pria yang akrab disapa Abe dalam sambutannya.

Selama ini, lanjut sosok yang kerap disapa Abe itu, ada persoalan administratif yang masih harus diselesaikan. salah satunya soal pencatatan database kader yang tak sampai ditingkatan PB, namun hanya berada ditingkat cabang dan komisariat.

Oleh karena itu, Abe dalam kesempatan tersebut meluncurkan E-PMII sebagai platform digital untuk manajemen organisasi.

"Platform E-PMII akan menjadi jawaban sistem pengelolaan data kader yang baik, manajemen organisasi dan sistem administrasi PMII secara elektronik dan digital movemen," urainya.

Selain itu, Abe juga menyinggung soal banyaknya kader PMII yang hanya mengikuti perkembangan isu nasional di media sosial saja, seperti isu radikalisme, isu teroris hingga isu ekonomi.

Padahal saat ini, menurutnya, PB PMII telah memiliki 230 cabang dengan jutaan kader yang tersebar di Nusantara. Dengan jumlah itu, ia memandang seharusnya PMII mampu menjadi key opinion leader (KOL) di tengah dunia digital khusunya di media sosial.

Sehingga, Abe mengajak sekaligus mengimbau sleuruh unsur cabang, komisariat dan rayon untuk memperbaiki platform digital untuk membangun dan memproduksi konten yang positif serta mengedukasi.

"PB PMII akan membangun command center, untuk mengelola isu tartegis nasional, yang mana PMII bisa menjadi key opinion leader," tuturnya.

Terkait dengan itu, Abe meyakini apa yang akan dibangun PMII dalam ranah digital akan mengalahkan influencer-influencer yang selama ini mempengaruhi masyarakat. Karena menurutnya, konten yang disajikan oleh Influencer tak semuanya positif dan mengedukasi.

"Di dunia digital, kepakaran kalah dengan popularitas. Saya yakin sahabat-sahabat berdiskusi 3-5 jam, tetapi kalah hanya dengan satu dua influencer, yang mohon maaf, kontenya tidak selalu mendidik dan positif, tapi kita tidak bisa menyaingi apa yang disampikan meraka. Untuk itu, kita perlu melakukan rekayasa hirarki dengan cara mengalahkan polularitas dengan kepakaran. Untuk itu saya akan berkolaborasi dengan sahabat baik saya, Sabrang Mowo Damar (Noe Letto) untuk membuat platform digital," jelasnya.


Kedua, lanjut Abe, PMII bakal mengusung program transformasi kaderisasi di bidang profesional sebagai wadah para kader yang memiliki profesi sama. Ia menyebut, akan membentuk lembaga sekurangnya 15 lembaga profesi.

"Pada bulan Juli (2021) kita akan membuat sekitar 15 lembaga profesi di PMII. Kita kumpulkan dokter, insinyur, ilmuwan dan sebagainya," katanya.

Kemudian, sambung Abe, pihaknya juga memfokuskan sistem kaderisasi berbasis kebutuhan lokal. Misalnya, seperti Cabang PMII Indramayu yang telah memiliki 7.000 petani binaan. Sementara, di sejumlah daerah yang lain, pengurus cabang juga telah mengembangkan isu sesuai keilmuan.

"Ada lagi cabang yang konsen di bidang industri, ada yang konsen di kepenulisan dan jurnalistik. Maka, dari itu harus ada sistem kaderisasi multidimensi yang bisa menjawab tantangan kaderisasi yang berbeda ini," ucapnya.

Lebih lanjut, jebolan Magister Universitas Duisberg Essen, Jerman ini mengatakan, pihaknya akan membawa PMII menjadi organisasi yang dikenal di penjuru dunia dengan terus mendirikan cabang internasional.

Pasalnya, pada 2018, Abe pernah menjadi salah satu inisiator pendirian Pengurus Cabang Internasional (PCI) PMII di tiga negara, yakni Maroko, Taiwan, dan Jerman.

"Kemarin membantu Ketum Agus Herlambang untuk menidirikan PCI, dan insyallah kita akan menambah. PMII perlu mencakup semua teritori di dunia ini dan kita mendorong kader PMII mendapat beasiswa luar negeri agar ada knowlwdge dan experience transfer kepada seluruh kader," tandasnya.

Pengukuhan PB PMII periode 2021-2024 dipimpin langsung Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII, Abdul Muhaimin Iskandar dan dihadiri para kader alumni seperti Rodli Kaelani, Addin Juharudin, Muhaimin Iskandar, Saiful Bahri Anshori, Agus Mulyono Herlambang, Robikin Emhas, Luluk Nur Hamidah, Neng Eem Marhamah dan Anggia Ermaini.

Seperti diketahui, Muhammad Abdullah Syukri terpilih sebagai Ketua Umum PB PMII dan Maya Muizatil Lutfillah sebagai Ketua Kopri PMII dalam Kongres PMII ke XX yang dilakukan secara hybrid di enam zona pada Maret 2021 lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA