Menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, dunia pendidikan di Indonesia semakin suram sejak periode kedua Jokowi memimpin Indonesia.
"Menterinya aja cuma banyak kontroversi, kebijakannya pun penuh pro dan kontra dan sulit menemukan jejak digitalnya sebagai menteri pendidikan selain kegaduhannya," ujar Satyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/6).
Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era pandemi seperti saat ini dinilai masih lambat. Seperti soal kebijakan kuota gratis yang baru dikeluarkan setelah pandemi meluas.
Belum lagi kontroversi program organisasi penggerak (POP) hingga wacana penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum baru.
Ditambah sikap rektorat UI saat ini yang terkesan mengekang kebebasan berpendapat mahasiswanya.
"Demokrasi dunia pendidikan tinggi menuju padang gersang dan tandus. Akademisi banyak ngobyek cari jabatan, rektorat menghilangkan tanggung jawab intelektual dengan berperan sebagai 'polisi moral' dan bekerja untuk kekuasaan," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: