Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Merdeka Belajar Terobosan Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 29 Juni 2021, 07:57 WIB
Merdeka Belajar Terobosan Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia
Sekretaris Jenderal Fokusmaker, Azka Aufary Ramli/Net
rmol news logo Terobosan program kebijakan dalam dunia pendidikan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dengan menetapkan konsep Merdeka Belajar mendapat sambutan baik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Konsep pengajaran yang berubah dari awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas itu didukung oleh Sekretaris Jenderal Fokusmaker, Azka Aufary Ramli.

Azka mengurai, sejak dulu dunia pendidikan Indonesia tertinggal jauh dari kualitas pendidikan negara-negara lain, sehingga perlu adanya perubahan dalam sistem pendidikan yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Terkait adanya program kebijakan Mendikbud tentang Merdeka Belajar, saya rasa ini adalah sebuah terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, apalagi berbcara penguatan karakter peserta didik,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/6).

Terobosan merdeka belajar yang membuat perserta didik tidak hanya duduk di kelas, namun juga bisa secara langsung mengimplementasikan hasil belajar mengajar di luar kelas, jadi proses praktik dan evaluasi untuk menambah pengalaman peserta didik.

Selain itu, Azka juga mengapresiasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar.

Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga semester di luar program studi. Perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela, jadi mahasiswa boleh mengambil ataupun tidak SKS di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara dengan 40 SKS.
 
Menurut Azka, Program Kampus Merdeka terkait pemberian hak belajar kepada mahasiswa untuk secara sukarela, harus juga menitikberatkan pada perubahan kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman, serta daya serap industri.

Sehingga ada peningkatan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal

“Sehingga ketika sudah berada pada tahap praktik, mahasiwa tidak bingung mau melakukan apa, karena sudah adal bekal ilmu pengetahuan yang didapatkan di ruang kelas,” tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA