Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, Firman Jaya Daeli saat menjadi narasumber diskusi virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Halal-Haram Jokowi 3 Periode" pada Selasa (29/6).
"Menurut saya kepemimpinan Presiden Jokowi, banyak hal-hal yang monumental, berprestasi baik di bidang pemaknaan ulang kedaulatan bangsa, ekonomi, aset, pelayanan publik, infrastruktur, dan soal keadilan. Tetapi, keberhasilan tidak menjadi pembenaran untuk kita membuka peluang untuk tiga periode," kata Firman.
Sebab menurut Firman, wacana penambahan masa jabatan Presiden tiga periode tidak memiliki akar legitimasi dalam konstitusi.
Dalam pandangan Firman, wacana Presiden tiga periode bertentangan dengan agenda reformasi 1998 yang diupayakan oleh rakyat.
Selain itu pembatasan jabatan presiden tujuannnya untuk check and balance pemerintahan.
"Batas masa jabatan itu kita harus letakkan dalam konteks politik bernegara yang berbasis pada aspirasi rakyat. Tadi saya sudah sampaikan soal pentingnya check and balances itu," pungkasnya.
Selain Firman, turut hadir narasumber dalam diskusi daring yang diselenggarakan
Kantor Berita Politik RMOL tersebut yakni Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer, dan Aktivis Demokrasi Firman Tendry.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: