Kepala Negara yang kerap disapa Jokowi ini meminta kepada Ketua Umum dan struktural pengurus Kadin Indonesia yang akan terpilih di Munas ini untuk menyelesaikan PR tersebut.
Karena menurutnya, target 22 juta dosis Vaksin Gotong Royong belum bisa dipacu maksimal, karena masih terkendala stok vaksin yang belum mencukupi.
"Kita targetnya 22 juta, tapi karena vaksinnya belum datang, inilah yang akan kita kejar nanti dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru,†ucap Jokowi dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden dua periode ini mengatakan, angka vaksin gotong royong sebanyak 22 juta dosis tersebut bisa dikejar pada bulan Juli, Agustus hingga beberapa bulan selanjutnya di tahun 2021.
Meski begitu, Jokowi mengapresiasi Kadin yang telah berupaya memulai dan menjadi inisiator program Vaksinasi Gotong Royong. Karena itu, ia berharap para pengusaha yang tergabung di Kadin untuk tidak lengah tapi tetap fokus pada penyelamatan ekonomi dan kesehatan.
"Oleh sebab itu saya mengajak betul kita semuanya hati-hati, jangan lengah, semuanya harus waspada. Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi, tapi tidak melihat kesehatan.
"Jangan hanya melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan, tapi tidak melihat ekonomi. Dua-duanya ini harus berjalan beriringan,†demikian Joko Widodo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: