Begitu pesan Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan di acara peringatan Hari Bhayangkara ke-75 di Istana Negara, Kamis (1/7).
Dalam sambutannya ini, Jokowi mengingatkan bahwa penggunaan kewenangan Polri dalam melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan dan seterusnya harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.
"Ingat, bahwa negara kita adalah negara Pancasila, negara demokrasi, negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia," tegas Jokowi.
Sehingga, sambungnya, Polri bukan hanya harus tampil dengan tegas dan tanpa pandang bulu, akan tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
"Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut
Selain itu, Jokowi juga berharap Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya. Caranya dengan akurat dalam membuat keputusan yang merujuk kepada peraturan perundang-undangan serta menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan SDM Polri baik berupa rekruitmen, pendidikan dan promosi secara transparan dan akuntabel harus diperhatikan secara serius.
"Harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri dan harus menguasai perkembangan iptek terbaru," terang Jokowi.
Tak hanya itu, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks kata Jokowi, Polri juga harus membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya.
Polri harus membenahi secara komprehensif, kebijakan perencanaan, kebijakan pengorganisasian, kebijakan penganggaran, serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern," jelas Jokowi.
Terakhir, Jokowi menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Polri. Dia berharap Jenderal Listyo Sigit Prabowo cs memberikan pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa, dan negara.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mempermudah kita dalam menjalankan Amanah ini. Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia, teruslah bertransformasi menuju Polri yang Presisi menjadi abdi utama nusa dan bangsa," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: