Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akselerasi Ekosistem Ekonomi, Dewan Pakar MES Gelar Forum Muhadatsah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 04 Juli 2021, 17:35 WIB
Akselerasi Ekosistem Ekonomi, Dewan Pakar MES Gelar Forum Muhadatsah
Ketua Dewan Pakar PP MES, Perry Warjiyo/Net
rmol news logo Dewan Pakar Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES) menggelar forum diskusi bulanan bernama Muhadatsah Dewan Pakar MES.

Dalam agenda perdananya, Muhadatsah Dewan Pakar MES digelar secara virtual bertema “Peran Bank Syariah dalam Sektor Sustainable Halal Food dan Sustainable Fashion”, Sabtu (4/7).
 
“Kita jadikan forum muhadatsah ini sebagai ajang silaturrahim sekaligus penyalur gagasan yang membawa manfaat bagi umat," kata Ketua Dewan Pakar PP MES, Perry Warjiyo.

Di acara yang sama, Bendahara Umum PP MES, Hery Gunardi menjelaskan pentingnya peran bank syariah dalam penguatan ekosistem halal food dan halal fashion berkelanjutan.

Potensi industri halal Indonesia yang dapat dibiayai oleh bank syariah bisa mencapai kisaran angka antara Rp 420 triliun hingga Rp 714 triliun.

“Potensi industri halal yang mampu kita biayai di kisaran angka Rp 420 T hingga Rp 714 triliun, namun dalam realisasinya masih di bawah potensi minimum," papar Herry.

Ke depan, pihaknya akan mengembangkan secara masif pola-pola kemitraan dengan berbagai pihak agar bank syariah dalam hal ini BSI bisa berperan lebih dalam penguatan halal value chain di Indonesia.
 
Sementara itu, anggota Dewan Pakar PP MES, Sapta Nirwandar menjelaskan, potensi industri halal global saat ini didominasi oleh halal food dan halal fashion.

Dari penelitiannya, food and fashion menjadi dua sektor yang mendominasi.

"Untuk food sendiri pada masa pendemi seperti sekarang kebutuhannya naik. Oleh karena itu, wajar jika saat ini kita perlu fokuskan ke sektor halal food, halal labeling menjadi kebutuhan yang sangat penting," jelas Sapta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA