Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Perekonomian Kaji Tambahan Anggaran PEN Rp 225,4 Triliun Untuk Antispasi Dampak PPKM Darurat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 05 Juli 2021, 22:32 WIB
Menko Perekonomian Kaji Tambahan Anggaran PEN Rp 225,4 Triliun Untuk Antispasi Dampak PPKM Darurat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto/Repro
rmol news logo Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional direncakan akan ditambah untuk mengantisipasi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di Jawa-Bali.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan besaran anggaran tambahan untuk program PEN tersebut.

"Ada usulan tambahan (sebesar) Rp 225,4 triliun," ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual tentang perpanjangn PPKM Mikro di luar wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali, Senin (5/7).

Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, merinci penggunaan anggaran tambahan PEN tersebut.

Di mana, sebesar Rp 120,7 triliun diperuntukkan pos penanganan kesehatan, Rp 10,89 untuk program prioritas, Rp 28,7 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 15,1 triliun untuk insentif usaha, dan Rp 50,4 triliun untuk UMKM.

Meski begitu, mantan Menteri Perindustrian ini menuturkan bahwa usulan anggaran tambahan tersebut belum final, karena sifatnya masih dalam kajian pemerintah.

"Tetapi itu (kajian) untuk tambahan PEN dan stimulus pemerintah daerah," demikian Airlangga Hartarto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA