Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai kedatangan para TKA asal China tersebut sangat melukai hati masyarakat. Pasalnya, masyarakat Indonesia dibatasi mobilitasnya namun Warga Negara Asing (WNA) malah dibiarkan bahkan diperbolehkan masuk Indonesia.
"Ini menyakiti hati rakyat. Ketika duka menyelimuti, ketika semua diminta tidak mobilitas, ada yang merenggang," kata Mardani kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (6/7).
Menurut anggota Komisi II DPR itu, pemerintah harusnya tidak tebang pilih terhadap semua pihak untuk mengindahkan kebijakan PPKM Darurat.
"Ini sensitif bagi masyarakat yang disiplin mengurangi mobilitas, di sisi lain ada pertunjukan TKA bisa melenggang masuk," kata dia.
Atas dasar itu, Mardani berharap kepada pemerintah pusat untuk menjadi teladan bagi kebijakan yang dikeluarkannya sendiri.
"Jangan ada keistimewaan," pungkasnya.
Pihak Imigrasi Makassar sebelumnya menjelaskan bahwa 20 TKA China itu terlebih dahulu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sebelum ke Bandara Hasanuddin, Makassar.
Dijelaskan oleh Kepala Kantor Imigrasi Klas I Makassar, Agus Winarto bahwa proses imigrasi dan protokol kesehatan telah dilangsungkan di Bandara-Soetta. Tapi, status TKA China masih dalam tahap ujicoba dan belum bekerja.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: