Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum Puan: Perempuan Harus Berani Bersuara Perjuangkan Aspirasi Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 07 Juli 2021, 21:52 WIB
Ketum Puan: Perempuan Harus Berani Bersuara Perjuangkan Aspirasi Rakyat
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Intan Fauzi/Ist
rmol news logo Kaum perempuan harus menunjukkan eksistensi di dunia politik dengan berani unjuk diri dan bersuara lantang memperjuangkan aspirasi rakyat.

Begitu dikatakan Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (Puan), Intan Fauzi dalam webinar bertema "Perempuan, Politik dan Kepemimpinan" pada Rabu (7/7).

Di Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong kiprah perempuan dalam dunia politik, salah satunya dengan afirmasi 30 persen keterlibatan aktif perempuan di kepengurusan partai politik dan juga dalam penyelenggaraan pemilu.

"Keterlibatan perempuan di politik harus berani bersuara untuk benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi orang banyak. Kiprah perempuan di dunia politik baik legislatif, eksekutif harus nyata dan terasa manfaatnya," tegas Intan Fauzi.

Intan yang juga anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN ini menjelaskan, di partainya, kaum perempuan selalu diberi ruang yang luas untuk menyuarakan aspirasi dalam dunia politik.

Hal tersebut sebagaimana arahan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang mendukung perempuan untuk berbuat banyak bagi masyarakat.

"Di Fraksi DPR RI misalnya, tujuh anggota DPR RI dan banyak dewan perempuan di DPRD diwajibkan aktif bersuara di komisi masing-masing untuk membantu masyarakat," terangnya.

Pengamat politik Rocky Gerung yang turut serta dalam webinar tersebut menjelaskan, perubahan dan situasi politik hari ini sangat memerlukan sentuhan kepemimpinan perempuan dalam mendistribusikan keadilan.

"Mereka (perempuan) mampu memahami keadilan bahkan sebelum membaca teori. Bagi perempuan yang terbiasa memberikan kehidupan, membagi dan mendistribusi keadilan bisa lebih mudah," terang Rocky.

Untuk itu, Rocky pun meminta Puan sebagai organisasi sayap PAN bisa menjadi wadah bagi pendidikan politik perempuan dan memelopori kembali bangkitnya kaukus perempuan.

Hanya saja, Rocky mengingatkan ada tantangan yang cukup berat bagi kiprah perempuan, yakni arogansi laki-laki yang seringkali tidak ingin ada perempuan dalam proses pengambilan keputusan.

"Beruntung di PAN, ketua umumnya memahami bahwa kiprah perempuan dalam politik dan keadilan ini penting untuk terus diberikan ruang," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA