Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sepuluh Capres Potensial 2024 Versi SULINDO, Ganjar Teratas Disusul Prabowo Lalu Anies

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 07 Juli 2021, 23:15 WIB
Sepuluh Capres Potensial 2024 Versi SULINDO, Ganjar Teratas Disusul Prabowo Lalu Anies
Direktur Eksekutif SULINDO (Survei Link Indonesia) Wempy Hadir (kanan)/Repro
rmol news logo Figur Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan efektivitas elektabilitas tertinggi dengan 0,26 persen berdasarkan Survei Link Indonesia (SULINDO).

Disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 0,25 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 0,18.

Efektivitas elektabilitas ini merupakan akumulasi dari popularitas, kesukaan, dan elektabilitas.

"Figur Ganjar Pranowo mempunyai efektifitas elektabilitas tertinggi diantara 10 figur potensial yang ada sementara yang kedua adalah Pak Prabowo Subianto, disusul oleh Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif SULINDO (Survei Link Indonesia) Wempy Hadir dalam webinar bertajuk "Top 10 Bakal Capres 2024: Future Man vs Yesterday Man" pada Rabu (7/7).

Setelah Anies, ada nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan tingkat efektivitas elektabilitas 0,8 persen.

Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 0,7 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 0,7 persen dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan 0,6 persen.

"Kemudian, ada Airlangga Hartarto 0,3 persen, Mahfud MD 0,3 persen, dan Puan Maharani 0,1 persen," kata Wempy Hadir.

Menurut Wempy, Pilpres 2024 memang masih dua tahun lagi, dengan demikian semua tokoh masih punya banyak waktu untuk melakukan sosialisasi kepada publik agar makin dikenal secara luas.

Analisa Wempy, pengenalan yang tinggi tidak serta merta dapat dikonversikan sebagai modal elektabilitas.

"Sebab dari beberapa survei menunjukan bahwa beberapa figur yang mempunyai popularitas yang tinggi tapi efektivitas elektabilitasnya rendah ada yang popularitasnya belum optimal, tapi efektivitas elektabilitasnya memadai," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA