Hal tersebut diketahui atas riset wawancara yang dilakukan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) dengan metode kualitatif dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pakar dari beragam latar keilmuan selama Januari-Juni 2021.
Dari tiga indikator, yakni
leadership,
polieces, dan
responsiveness, performa institusi BIN di bawah komando Budi Gunawan berada pada rating terbaik.
"Dari ketiga indikator itu, institusi BIN sejak digawangi Budi Gunawan lebih baik dan optimal. Walau bekerja dalam senyap, BIN mampu merespons gelombang pandemi Covid-19," kata Direktur LPI, Boni Hargens dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7).
Hal itu terjadi lantaran dari ketiga dimensi indikator itu, Kepala BIN berada pada skor tertinggi yang relatif sama hasil penilaiannya dengan kinerja Panglima TNI dan Kapolri.
“Kerja sama dengan berbagai pihak eksternal dalam menyediakan rapid test gratis untuk masyarakat, ketersediaan mobil keliling, pengadaan posko bantuan di berbagai kota efektif menekan potensi keterpaparan warga dari virus corona,†lanjutnya.
Selain itu, stabilitas keamanan di daerah rawan konflik seperti Papua hingga kasus terorisme di Makassar juga terjaga.
“Para pakar menyebutkan, hampir semua indikator kinerja, Kepala BIN sangat optimal menciptakan stabilitas keamanan di daerah rawan konflik, utamanya konflik bersenjata," sambungnya.
Ia melanjutkan, metodologi studi LPI menggunakan pendekatan kualitatif yang dikuantifikasikan dalam menyederhanakan realitas kinerja kabinet yang kompleks. LPI, kata dia, berusaha melakukan analisis kualitatif dengan ramuan metode kuantitatif sederhana sebagaimana diterapkan oleh lembaga watchdog internasional.
"Seperti halnya Freedom House di Washington, Amerika Serikat dalam mengukur peta kebebasan demokratik di dunia,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: