Hal tersebut ditegaskan aktivis Haris Rusly Moti merespons alasan Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan yang enggan menerapkan
lockdown demi keselamatan rakyat.
"Sobat, 'Luhut: Mati semua rakyat kalau kita
lockdown'. Masalahnya PPKM Darurat saat ini nyaris tak ada beda dengan
lockdown," kata Haris Rusly Moti dikutip dari akun Twitternya, Kamis malam (8/7).
Menurutnya, kedua kebijakan tersebut mirip karena sama-sama membatasi ruang gerak masyarakat. Bedanya, PPKM Darurat terkesan menjadi opsi pemerintah menghindari kewajiban pemenuhan hak masyarakat atas kebutuhan dasar, yakni kecukupan terhadap pangan.
"Rakyat tak boleh beraktivitas, pergi antarkota dilarang. Tapi pemerintah tak mau kasih jatah makan kepada seluruh rakyat," tutupnya sembari menautkan akun Twitter Presiden Joko Widodo.
Dalam
podcast Deddy Corbuzier, Luhut menyebut kebijakan
lockdown bukan hal mudah dilakukan. Bila kebijakan tersebut nekat diterapkan saat ini, maka keselamatan rakyat akan terancam.
"Tidak segampang itu juga, mati semua rakyat kalau kita
lockdown. Jadi kita pikir-pikir bagaimana kita nyeimbangkan. Sekarang pertanyaan, kalau kita
lockdown, apa bisa? Belum tentu juga bisa," ujar Luhut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: